Warga Serbu Pasar Murah Banjarmasin, 280 Tabung Gas Elpiji 3 Kilogram Ludes

oleh
oleh
280 tabung
Pasar murah tabung gas melon di Kecamatan Banjarmasin Timur. (Foto: Arum/ kalselmaju.com)

KALSELMAJU.COM.COM, BANJARMASIN – Pemko Banjarmasin menggelar operasi pasar tabung melon, sebanyak 280 gas elpiji 3 kilogram ludes di pasar murah Kantor Kecamatan Banjarmasin Timur, Selasa (18/3).

Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Banjarmasin, Faisal Akly, mengungkapkan bahwa pasokan gas melon ini terjual sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET).

“Tak butuh waktu lama, 280 tabung gas subsidi yang ada habis terjual dengan HET Rp18.500 langsung ludes terjual dalam hitungan menit,” ujarnya.

Namun, karena jumlah tabung yang terbatas, maka hanya warga yang tidak mampu yang jadi prioritas.

Untuk membeli gas ini, masyarakat wajib menunjukkan KTP dan Kartu Keluarga sebagai bukti kelayakan.

“Permintaan sangat tinggi, dan kami harus memastikan agar warga yang benar-benar membutuhkan mendapatkannya,” sambungnya.

Untuk itu, ujar Akly, pihaknya menjual hanya kepada yang memenuhi syarat. Harganya jauh lebih murah dari pasar biasa. Harga yang biasanya hingga mencapai Rp35.000 per tabung.

Akly membeberkan hanya 10 titik pasar murah yang menyediakan gas elpiji 3 kilogram, berdasarkan jumlah warga miskin ekstrem iskin terbanyak, serta daerah-daerah yang sering mengalami kelangkaan gas melon.

280 Tabung Gas Elpiji Disiapkan pada Pasar Murah

Sementara itu, Pelaksana telah menyeleksi titik pasar murah ini dengan cermat, dan setiap lokasi hanya menyediakan 280 tabung gas elpiji.

“Kami berharap, langkah ini bisa mengurangi kelangkaan dan membantu masyarakat yang benar-benar membutuhkan,” ujar Akly.

Adapun lokasi pasar murah yang menyediakan gas elpiji 3 kilogram antara lain:

  • Kantor Kecamatan Banjarmasin Timur,
  • Kelurahan Pemurus Luar,
  • Kelurahan Telaga Biru,
  • Kelurahan Tanjung Pagar,
  • Kelurahan Sungai Miai,
  • Kantor Kecamatan Banjarmasin Selatan,
  • Kelurahan Sungai Andai,
  • Kelurahan Pasar Lama,
  • Kelurahan Alalak Selatan, dan
  • Kelurahan Basirih.

Ia menambahkan, antusias warga di pasar murah menunjukkan betapa tingginya permintaan terhadap gas elpiji 3 kilogram, yang selama ini sering langka dan mahal.

Salah satu pengujung, Rusida yang bersyukur ia sempat membeli gas elpiji 3 kilogram dengan harga pangkalan.

Mengingat harga gas melon yang biasa ia beli di eceran di kisaran Rp. 28 ribu bahkan jika kondisi langka bisa mencapai Rp. 35 ribu per tabungnya.

“Alhamdulillah terbantu sekali biasanya saya beli harga Rp. 30 ribu. Apalagi sebulanan ini susah mencari jadi harganya mahal sampai Rp. 35 ribu,” tuturnya.

Ia membeberkan baru pertama kali ini dirinya membeli gas elpiji melon di pasar murah yang ditebus dengan harga pangkalan.

“Iya ini pertama tadi tahu infonya di sekolah ibu-ibu bicara soal ini makanya kesini. Ya harapannya bisa digelar lagi karena sangat membantu seperti saya ini,” akhirnya.

Berbeda dengan Rusisa, Nepi Erna Wati salah seorang warga yang mengaku tak menyangka gas subsidi itu habis dengan cepat.

Awalnya, Nepi berencana akan membeli agak siangan karena jarak rumahnya tak jauh dari pelaksanaan pasar murah.

“Tadi saya lihat stoknya banyak stoknya. Ya mungkin karena harganya murah jadi ramai orang membeli dan habis,” ucap Nepi.“Iya ini pertama tadi tahu infonya di sekolah ibu-ibu bicara soal ini makanya kesini. Ya harapannya bisa digelar lagi karena sangat membantu seperti saya ini,” akhirnya.

Visited 1 times, 1 visit(s) today