Organisasi Masyarakat Dukung Proyek Revitalisasi Sungai Veteran di Banjarmasin

oleh
oleh
wali kota
Proyek Ketahanan Banjir NUFReP di Sungai Veteran. (Foto: Arum/ kalselmaju.com)

KALSELMAJU.COM, BANJARMASIN – Proyek strategis National Urban Flood Resilience Project (NUFReP) atau Proyek Ketahanan Banjir Perkotaan Nasional mendapat respons positif dari berbagai organisasi kemasyarakatan lokal.

Salah satunya dari Sekretaris Adat Dayak Banjarmasin, Feryansyah. Ia menyatakan dukungan penuh terhadap program tersebut. Menurutnya, program ini tidak hanya bermanfaat secara infrastruktur tetapi juga membuka potensi wisata baru di Kota Seribu Sungai.

“Kami mendukung penuh revitalisasi Sungai Veteran. Ini bukan hanya soal infrastruktur, tapi juga bisa menjadi objek wisata baru bagi masyarakat,” kata Feryansyah, Selasa, (14/5/2025).

Ia juga meyakini proyek yang tengah berjalan ini telah melalui proses kajian yang matang.

Meski demikian, Feryansyah berharap pengerjaan proyek dapat segera rampung. Hal ini agar proyek tidak terlalu lama mengganggu aktivitas masyarakat akibat penumpukan material dan alat berat di kawasan proyek.

Senada Ketua Laung Kuning Banjar DPC Banjarmasin, Irsa Setiawan Husaini, juga mendukung terhadap proyek dana oleh hibah World Bank ini.

“Langkah yang diambil pemerintah sudah melalui pengkajian yang matang. Sebagai masyarakat, sudah menjadi kewajiban kita untuk mendukung,” kata Irsa.

Meski mendukung, Irsa menekankan pentingnya transparansi informasi dari pihak pelaksana proyek.

Ia berharap proses perencanaan, pembangunan, hingga pengawasan sampai secara terbuka kepada masyarakat. Misalnya, melalui papan informasi, media cetak, maupun media elektronik.
“Keterbukaan informasi sangat penting agar masyarakat memahami maksud dan tujuan normalisasi ini. Dengan begitu, potensi pro dan kontra di lapangan bisa diminimalkan,” ujarnya.

Mengingat saat ini, progres pembangunan Sungai Veteran tahap pertama telah mencapai 25 persen.

Pengerjaan mencakup pemancangan Concrete Cantilever Sheet Pile (CCSP) atau panel beton precast penahan air sepanjang 300 meter di tengah aliran sungai.

Revitalisasi tahap pertama ini membentang sepanjang 900 meter, dari Jembatan Simpang Ulin hingga Taher Square.

Lebar sungai akan menjadi 8 meter dan pengerukan hingga kedalaman 4 meter. Proyek ini menghabiskan anggaran sebesar Rp209 miliar dan target selesai pada 2026.

Visited 1 times, 1 visit(s) today