KALSELMAJU.COM, BANJARMASIN – Permasalahan sampah di Kota Banjarmasin hingga kini belum menemukan solusi konkrit. Tangani status darurat yang tersemat saat ini, TP PKK Banjarmasin kerahkan para ibu atau emak-emak untuk pilah sampah di berbagai sudut kota.
Itu setelah sebelumnya Ketua Tim Penggerak PKK Kota Banjarmasin aktif menggelar sosialisasi dan pelatihan kepada para kadernya.
Ketua TP PKK Kota Banjarmasin, Neli Listriani, menjelaskan bahwa pelatihan tersebut tertuju kepada kader-kader PKK di tingkat kecamatan maupun kelurahan.
“Pusat Daur Ulang (PDU) dan melihat langsung sekitar 13 orang yang bekerja memilah sampah di sini,” katanya, Rabu (9/4/2025).
Pada proses pemilahan, emak-emak juga terbantu dengan alat pemilah agar durasi pengolahan sampah bisa tertangani dengan baik.
“Mereka sudah sangat terampil dalam memilah sampah dengan spesifik. Dan saya juga melihat sendiri alat pemilah yang sedang beroperasi,” sambung Neli.
Neli juga mengapresiasi kinerja PDU Sungai Gampa yang mampu memilah hingga 14 ton sampah setiap harinya.
“Mudah-mudahan kedepannya ada penambahan alat pemilah untuk mempercepat proses pengolahan sampah di kota ini,” harapnya.
Lebih lanjut, Neli menjelaskan bahwa PKK Kota Banjarmasin telah melakukan kunjungan langsung ke Tempat Pengelolaan Sampah Reuse, Reduce, Recycle (TPS 3R) untuk belajar lebih lanjut tentang proses pemilahan untuk tangani sampah.
“Pelatihan ini nantinya akan diteruskan oleh PKK di tingkat kecamatan dan kelurahan, yang akan mengedukasi masyarakat, dari rumah ke rumah,” pungkasnya.
