KALSELMAJU.COM, BANJARMASIN – Tumpukan sampah yang menggunung di Pasar Sentra Antasari viral belakangan ini. Hal ini juga imbas penyegelan Tempat Pemrosesan Akhir Sampah (TPAS) Basirih oleh Kementerian Lingkungan Hidup (KLH).
Dampaknya, sampah di sana tidak terangkut sehingga memicu keluhan pedagang dan pembeli yang yang beraktivitas.
Menanggapi hal tersebut, Direktur Utama Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Baiman Kota Banjarmasin, Muhammad Abdan Syakura, mengatakan, masalah ini merupakan dampak penutupan beberapa Tempat Pembuangan Sampah (TPS), khususnya yang berdekatan dengan pasar.
Akibatnya, sampah rumah tangga pun tersdistribusi ke kawasan tersebut.
“Jadi, bukan hanya sampah sayuran, tapi juga banyak sampah rumah tangga yang terangkut ke pasar,” terangnya, (10/2).
Ia menjelaskan, jika hanya sampah dari pasar, pihaknya masih bisa menangani dengan sumber daya yang ada. Namun, dengan masuknya sampah rumah tangga, situasi semakin sulit pengendaliannya.
Lantas Abdan meminta Dinas Lingkungan Hidup (DLH) untuk segera memberikan solusi atas masalah ini.
“Koordinasi dengan DLH untuk menindaklanjuti masalah ini masih ngambang,” cetusnya.
Ia juga menghimbau masyarakat agar tidak membuang sampah di area Pasar Sentra Antasari. Namun, kenyataannya, banyak warga yang tetap membuang sampah, terutama pada malam hingga subuh, karena kesulitan mencari TPS yang masih beroperasi.
“Ini menjadi tanggung jawab bersama, dan harus ada solusi bersama-sama untuk mengatasi masalah sampah di sini,” tambahnya.
Terpisah, Kepala Bidang Kebersihan dan Pengelolaan Sampah Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Banjarmasin, Marzuki, menegaskan, pengelolaan sampah di pasar menjadi tanggung jawab pengelola pasar, dalam hal ini Perumda Pasar Baiman.
“Seharusnya ini momen yang tepat untuk mulai mengupayakan agar sampah tidak selalu berakhir di TPS,” kata Marzuki.
DLH Bantu Tangani Tumpukan Sampah di Pasar
DLH, lanjut Marzuki, sudah berusaha membantu dengan mengirimkan satu truk sampah ke Pasar Sentra Antasari.
Pihaknya juga menyadari ada sampah rumah tangga yang tercampur di pasar, dan kami terus berupaya untuk mengatasi masalah ini.
“Saatnya kita bersama-sama mencari solusi konkret untuk mengurangi sampah dari sumbernya,” ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa langkah memilah sampah sejak awal dapat membantu mengurangi volume sampah di Kota Banjarmasin.
“Insya Allah, jika ada upaya nyata untuk memilah sampah, kita dapat membantu mengurangi sampah di kota ini,” tandasnya.