KALSELMAJU.COM, BANJARMASIN – Pemerintah Kota Banjarmasin melakukan berbagai upaya dalam menangani status darurat sampah saat ini. Tak terkecuali Kecamatan Banjarmasin Tengah dengan program barunya Sistem Pilah Pilih Sampah Keliling (Silangsing). Program ini adalah bagian dari usaha darurat sampah Banjarmasin.
Camat Banjarmasin Tengah, Maslun, menjelaskan, saat ini pihaknya menjalankan program inovatif Silangsing untuk mengatasi permasalahan sampah di wilayah nya.
“Masalah sampah ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga seluruh lapisan masyarakat,” terangnya, Sabtu (15/2/2025). Oleh karena itu, penting sekali bagi semua warga untuk terlibat dalam penanganan darurat sampah Banjarmasin.
Untuk itu Maslun bilang terus mengedukasi warga di setiap RT dan kelurahan untuk aktif memilah sampah. Hal ini berlaku agar tidak terus terjadi penumpukan.
Ia juga mengatakan, penerapan program Silangsing dengan pengambilan dan pemilahan sampah di pasar. Masalah darurat sampah bisa diatasi dengan pemilahan yang baik. Sampah kering (kantong plastik, botol, kertas, kardus) dan sampah basah langsung angkut dan urai.
“Program ini sudah berjalan di Kelurahan Pasar Lama,” imbuhnya.
Ia pun berharap program ini dapat lebih optimal dengan adanya tambahan fasilitas operasional. Seperti kendaraan pengangkut sampah roda tiga dan mesin pencacah sampah di setiap kelurahan. Pemecahan masalah darurat sampah Banjarmasin memerlukan dukungan fasilitas yang memadai.
Agar pemilahan sampah bisa lebih optimal dengan alat penunjangan tersebut. Terlebih saat ini Kelurahan Gadang sudah memiliki Tempat Pengolahan Sampah (TPS) Reduce, Reuse, Recycle (3R). Tempat ini dapat menampung dan memilah sampah dari kelurahan lainnya.
“Hal ini menjadi fokus kami untuk mengurai tumpukan sampah di Banjarmasin Tengah,” tutupnya. Dalam menghadapi darurat sampah Banjarmasin, kerjasama seluruh pihak sangat dibutuhkan.