KALSELMAJU.COM, BANJARMASIN – Pemerintah Kota Banjarmasin mengerahkan sebagian pengepul sampah yang biasa beroperasi di Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Basirih untuk memilah dan memroses sampah yang ada di stasiun antara pada beberapa kelurahan.
Hal tersebut inisiasi Walikota Banjarmasin Ibnu Sina, sebagai upaya penanganan sampah serta masalah sosial bagi para pekerja yang kehilangan tempat mengais rezeki imbas penutupan TPAS Basirih.
“Sambil kita memberdayakan mereka untuk ditarik ke beberapa lokasi stasiun antara yang ada di Kelurahan,” ujarnya, Selasa (11/2).
Saat ini ada empat kecamatan yang menetepkan lokasi stasiun antara atau sarana pemindahan sampah.
Selain itu, ada beberapa kelurahan yang sudah melakukan penguraian dan pengelolaan sampah dengan baik. Sehingga memaksimalkan sebagian pengepul sampah.
“Sebagian terlibat, karena itu kan perlu anggaran juga,” ucapnya.
Namun tidak menutup kemungkinan para pengepul secara sukarela melakukan hal tersebut. Karena ingin mendapat hasil seperti yang di TPAS Basirih sebelumnya.
Sehingga aktifitas yang sebelumnya di TPAS Basirih tetap bisa terlaksana di kelurahan dan dapat membantu para pengepul.
“Mudah – mudahan ini bisa kita lewati bersama,” imbuhnya.
Kondisi saat ini Banjarmasin sedang berstatus tanggap darurat sampah, membuat semua pihak bekerjasama dalam menanganinya.
Ia berharap masyarakat bisa berpartisipasi bersama dalam penanganan sampah. Dengan memilah sampah dari rumah dan memingkatkan kesadaran akan lingkungan kebersihan lingkungan.
