KALSELMAJU.COM, BANJARMASIN – Gubernur Kalsel, H Muhidin mengusulkan tukar guling sejumlah aset milik Pemprov Kalsel kepada Pemkot Banjarmasin.
Sebagai timbal balik, Pemkot diminta membangun kembali fasilitas perkantoran Pemprov di Banjarbaru.
Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina menyatakan, Pemkot tidak memiliki cukup anggaran jika skema tukar guling ini diterapkan.
“Melihat kondisi keuangan Kota Banjarmasin saat ini, memenuhi hal tersebut dirasa tidak memungkinkan,” katanya.
Ia menaksir, aset-aset yang ditawarkan, seperti rumah dinas, gedung DPRD, Mahligai Pancasila, dan lainnya, itu memiliki nilai yang sangat besar.
“Misal APBD Kota harus dialokasikan Rp100 miliar saja untuk itu, jelas tidak ada duitnya,” tegasnya.
Namun, Ibnu tetap berharap ada solusi lain yang bisa disepakati. Ia menyarankan agar aset-aset tersebut dihibahkan tanpa syarat daripada harus dengan skema tukar guling.
“Mudah-mudahan Pak Gubernur bermurah hati untuk menghibahkannya murni,” tuturnya.
Ibnu juga mengatakan bahwa sebelumnya, Pemkot Banjarmasin pernah meminta hibah untuk 11 aset bekas Pemprov, tetapi permintaan itu ditolak.
“Kalau sekarang ada wacana hibah, mungkin bisa duduk bersama lagi. Tapi kalau bentuknya tukar guling, di mana kami harus membangunkan aset baru senilai aset yang diterima, itu sangat memberatkan,” jelasnya.
Ibnu pun menyerahkan keputusan akhir kepada Wali Kota terpilih Muhammad Yamin.
“Mungkin wali kota yang baru nanti punya pertimbangan lain,” pungkasnya.