Warga Banjarmasin Kirim Surat Terbuka ke Wali Kota: “Air Mengalir pun Kini Jadi Kemewahan”

oleh
oleh
Meteran Air PTAM Bandarmasih. (Foto: kalselmaju.com)

KALSELMAJU.COM, BANJARMASIN – Seorang warga Kota Banjarmasin, Ahmad Dhail, melayangkan surat terbuka kepada Direktur PTAM Bandarmasih serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banjarmasin. Isi surat tersebut menggambarkan jeritan hati warga yang kesulitan mendapatkan akses air bersih di rumahnya.

Ahmad, yang kini tinggal di salah satu perumahan di Jalan AMD, Kelurahan Tanjung Pagar, Kecamatan Banjarmasin Selatan, mengaku sudah tidak tahu lagi harus mengadu ke mana.

“Surat ini bentuk keputusasaan saya. Harapan terakhir saya titipkan kepada para pejabat yang memegang amanah untuk mendengar dan merespons jeritan masyarakat,” tulisnya, Rabu (11/6/2025).

Air Tak Pernah Mengalir Normal, Warga Terpaksa Beli Air Bersih

Sebelum pindah, Ahmad sempat tinggal di Teluk Tiram Darat, Banjarmasin Barat. Selama satu tahun lebih, air dari keran rumahnya tidak pernah mengalir tanpa bantuan mesin pompa. Warga yang tidak memiliki pompa bahkan terpaksa membeli air bersih setiap hari.

“Setiap pagi, masih banyak warga yang membawa jirigen untuk membeli air. Ironisnya, pipa sering bocor hingga dua kali seminggu, dan aliran air mati melebihi estimasi yang diumumkan PAM di Instagram mereka,” ungkapnya.

Dengan harapan mendapat pelayanan air yang lebih baik, Ahmad pindah ke Banjarmasin Selatan. Namun kondisi tidak jauh berbeda. Air memang mengalir, tapi sangat kecil dan sering mati total.

Meski pernah membuat laporan lewat akun Instagram @lapor_banjarmasin, dan sempat ditindaklanjuti petugas, hasilnya masih belum memuaskan.

“Petugas PAM bilang ‘kada kawa ai mun berataan kaya ini’. Saya jadi bertanya, apa benar kami harus menerima kondisi seperti ini? Jika iya, maka saya tak akan komplain lagi,” tulis Ahmad dalam surat terbuka.

Ia juga menyentil kondisi kontras antara masyarakat dengan para pejabat yang bisa dengan mudah berwudhu, mencuci pakaian kapan saja, dan menikmati akses air bersih tanpa hambatan.

“Bayangkan kehidupan seperti apa di rumah yang airnya tidak mengalir? Yang pasti tidak akan pernah sehidup seperti di rumah Bapak dan Ibu sekalian,” pungkasnya.

Menanggapi keluhan tersebut, Supervisor Humas PTAM Bandarmasih, Murjani, menyampaikan permohonan maaf dan memastikan bahwa pihaknya menanggapi laporan tersebut secara serius.

“Kami memahami keluhan pelanggan. Saat ini, kami tengah menjalankan sejumlah program strategis untuk meningkatkan kualitas pelayanan,” jelasnya.

Beberapa langkah perbaikan yang tengah dilakukan antara lain:

  • Pemasangan pipa baru berdiameter 630 mm di Jalan Gerilya, ditargetkan rampung Agustus 2025.
  • Pemeriksaan valve diameter 6 inci di Simpang Tiga Gerilya–AMD (mulai 10 Juni 2025).
  • Pembuatan koneksi baru pada pipa 400×6 di Jalan Gerilya sebagai sumber input tambahan untuk distribusi air.

Murjani berharap, program ini dapat segera memberikan dampak nyata terutama bagi warga di wilayah Banjarmasin Selatan.

Visited 1 times, 1 visit(s) today