Musim Pancaroba Picu Lonjakan Diare, ISPA, dan DBD di Banjarmasin! Ini Imbauan Dinkes

oleh
oleh
pancaroba
Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin, Tabiun Huda. (Foto: Arum/ kalselmaju.com)

KALSELMAJU.COM, BANJARMASIN – Musim pancaroba kembali membawa tantangan kesehatan bagi warga Kota Banjarmasin. Perubahan cuaca ekstrem seperti hujan lebat, petir, hingga fluktuasi suhu, berdampak langsung pada meningkatnya kasus penyakit menular.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin, Tabiun Huda, mengungkapkan bahwa kondisi cuaca saat ini memicu peningkatan kasus Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA), Demam Berdarah Dengue (DBD), dan diare.

“Tren ISPA memang menurun dalam empat minggu terakhir, namun DBD mulai menunjukkan kenaikan, dan kasus diare meningkat cukup signifikan, terutama pada anak-anak,” jelasnya, Rabu (18/6/2025).

Hingga minggu ke-23, Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin merangkum data kasus penyakit di musim pancaroba, yakni:

  • ISPA: Menurun dari 573 kasus (minggu ke-21) menjadi 466 kasus (minggu ke-23).
  • DBD (suspek): Naik jadi 15 kasus (minggu ke-22), kemudian turun menjadi 10 kasus (minggu ke-23).
  • Diare: Melonjak dari 176 kasus (minggu ke-22) menjadi 224 kasus (minggu ke-23).

Tabiun mengimbau masyarakat untuk lebih waspada, terutama dalam menjaga kebersihan lingkungan dan menjalani pola hidup sehat.

“Khusus DBD, rutin bersihkan tempat penampungan air dan hindari genangan. Untuk diare, pastikan anak-anak tidak bermain atau berendam di air yang kotor,” ujarnya.

Tips Dinkes Banjarmasin Hadapi Musim Pancaroba:

  • Konsumsi makanan bergizi dan seimbang
  • Rutin berolahraga dan cukup istirahat
  • Perbanyak asupan vitamin dari buah dan sayur
  • Terapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
  • Segera konsultasikan ke fasilitas kesehatan jika muncul gejala

“Musim pancaroba bukan hanya tantangan dari alam, tapi juga ujian kesiapan masyarakat dalam menjaga kesehatan,” tutup Tabiun.

Visited 1 times, 1 visit(s) today