KALSELMAJU.COM, BANJARBARU – Pemerintah Kota Banjarbaru saat ini terus mewaspadai temuan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD), dimana sepanjang Januari 2024 tercatat 125 kasus.
Sekertaris Daerah kota Banjarbaru, Said Abdullah mengharapkan DBD tahun ini tidak menjadi Kejadian Luar Biasa (KLB).
Ia juga meminta masyarakat untuk segera membawa anak kerumah sakit jika diduga mengalami gejala bekas gigitan nyamuk Aeges Aegpty
“Jangan membiarkan anak dalam keadaan DBD dirumah. Klo dibawa rumah sakit pasti sembuh,” bebernya, Kamis (1/2/2024) pagi.
Berdasarkan data, tertinggi ada di kecamatan Banjarbaru Utara dengan 43 kasus, Landasan Ulin 39 kasus, Banjarbaru Selatan 17 kasus.
Terendah Liang Anggang 15 kasus, dan Cempaka 15 kasus. Total 125 kasus.
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Banjarbaru, Erni Syafrida mengatakan, sebagian besar pasien DBD berusia anak.
“Usianya terkena DBD ini usia 1 hingga 14 tahun. Anak-anak ada 84 kasus. Sedangkan orang dewasa 41 kasus,” ujarnya.
Erni mengungkapkan kasus DBD meningkat tajam dibanding pada Desember 2023 yaitu 39 orang.
Ia berharap masyarakat dapat melakukan agar menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada cuaca saat ini.
“Langkah ini biasa disebut dengan 3M plus. Menguras tempat penampungan air, Menutup tempat-tempat penampungan air, dan mendaur ulang berbagai barang yang memiliki potensi untuk dijadikan tempat berkembang biak nyamuk Aedes aegypti yang membawa virus DBD,” tutupnya.