KALSELMAJU.COM, PELAIHARI – Air Terjun Bajuin di Desa Sungai Bakar, Kecamatan Bajuin, Kabupaten Tanah Laut, menjadi destinasi favorit masyarakat selama libur Lebaran Idulfitri 1446 H. Pada Jumat (4/4), atau hari kelima setelah Lebaran, kawasan wisata ini terlihat ramai oleh wisatawan, terutama pada sore hari.
Kepadatan pengunjung meningkat drastis dari hari-hari biasa. Mawardiansyah, salah satu tukang ojek yang telah bekerja di kawasan tersebut selama empat tahun, mengatakan bahwa libur Lebaran selalu menjadi momen panen bagi para pengojek. Tarif jasa ojek untuk menuju lokasi wisata senilai Rp10.000 untuk sekali jalan, atau Rp15.000 untuk pulang-pergi.
“Kalau Lebaran, dari pagi sampai sore itu ramai terus. Bahkan kalau hujan pun tetap ada pengunjung,” ungkap Mawardiansyah.
Ia menjelaskan bahwa pada hari biasa, jumlah pengunjung relatif sepi dan hanya meningkat saat akhir pekan atau tanggal merah. Saat ini terdapat sekitar 60 tukang ojek yang terdaftar, namun yang aktif beroperasi setiap hari berkisar 20 hingga 30 orang.
Warga Berharap Pengelolaan Objek Wisata yang Lebih Baik
Mawardiansyah berharap pemerintah daerah, khususnya Dinas Pariwisata, dapat memberikan perhatian lebih terhadap pengelolaan objek wisata ini. Menurutnya, pembenahan fasilitas dan manajemen yang baik akan membuat Air Terjun Bajuin semakin menarik bagi wisatawan.
“Kalau wisata ini diperbarui dan dikelola lebih baik, tentu lebih banyak pengunjung datang. Harapan kami, dengan makin banyaknya pengunjung, para pedagang dan tukang ojek di sini juga bisa mendapatkan penghasilan lebih baik,” tambahnya.
Sementara itu, salah satu pengunjung, Arif Budi asal Kintap, mengaku sengaja datang bersama keluarga ke Air Terjun Bajuin setelah bersilaturahmi ke Pelaihari. Ini merupakan kunjungan keduanya ke tempat wisata tersebut.
“Saya suka suasana pegunungan dan udara segarnya. Harga tiket masuk juga wajar, Rp10.000 per orang,” ujarnya.
Ia juga menilai kondisi kawasan wisata tersebut kini lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya. “Fasilitas seperti toilet ada yang baru, dan akses ke lokasi juga lebih mudah. Ini membuat pengalaman berwisata semakin nyaman,” ungkap Arif.
Dengan meningkatnya jumlah kunjungan selama libur Lebaran, masyarakat dan pelaku usaha lokal berharap pemerintah daerah dapat terus mengembangkan dan merawat wisata Air Terjun Bajuin sebagai aset pariwisata unggulan yang mampu mendukung perekonomian warga sekitar.