KALSELMAJU.COM, BANJARBARU – Mundur sebagai Wali Kota Banjarbaru, juga mengharuskan Aditya Mufti Ariffin hengkang dari jabatannya sebagai Ketua DPW PPP Kalsel.
Kamis (6/3) siang tadi, Adit mengumumkan mundur dari jabatannya sebagai Wali Kota Banjarbaru. saat rapat paripurna bersama DPRD.
Alasannya, karena akan mengemban amanah baru dalam jabatan sebagai komisaris BUMN di PT Jasindo yang bergerak di bidang asuransi umum.
Sesuai peraturan, jabatan komisaris pada perusahaan BUMN tidak boleh terafiliasi dengan partai politik. Sementara Aditya adalah Ketua DPW PPP Kalimantan Selatan.
Sekretaris DPW PPP Kalsel, Arief Rahman Hakim membenarkan hal tersebut, dan menyebut Aditya sudah mengundurkan diri dari partai.
“Rencananya, malam ini surat pengunduran akan diteken,” tutur Arief melalui aplikasi perpesanan Whatsapp, Kamis (6/3).
Setelah tanda tangan, surat pengunduran diri Aditya akan dikirimkan ke dewan pimpinan pusat partai berlambang ka’bah itu.
Lantas siapa pengganti Aditya sebagai Ketua DPW PPP Kalsel? Arief mengklaim jabatan ketua limpah kepadanya yakni sebagai pelaksana tugas.
“Langkah beliau (Aditya) adalah keputusan yang sudah matang bersama keluarga dan pihak partai,” bebernya.
Arief menceritakan, salah satu pertimbangan Aditya mundur sebagai wali kota dan mengambil jabatan komisaris di PT Jasindo yang telah percayakan adalah demi kondusifitas di Banjarbaru.
Terlebih menjelang pemungutan suara ulang (PSU) Pilkada Banjarbaru yang akan terlaksana kurang dari dua bulan lagi.
“Keputusan ini murni dari keinginan Aditya tanpa ada tekanan dari pihak manapun,” tandas Arief.