KALSELMAJU.COM, BANJARBARU – Aditya Mufti Ariffin mengundurkan diri sebagai wali kota Banjarbaru. Pernyataan itu ia sampaikan saat rapat paripurna bersama DPRD Banjarbaru, Kamis (6/3).
Setelah mengumumkan mundur dari jabatannya sebagai Walikota, Ia lalu menyerahkan surat pengunduran diri kepada Ketua DPRD Gusti Rizky Sukma Iskandar Putra didampingi Wakil Ketua Neny H dan Windi Novianto.
Aditya mengundurkan diri lantaran mendapat amanah baru untuk mengisi jabatan pada Badan Usaha Milik Negara (BUMN), yakni PT Jasindo.
Perusahaan plat merah tersebut bergerak pada bidang asuransi yang menerima pertanggungan asuransi baik langsung maupun tidak langsung.
Kendati demikian, Aditya mengaku langkah yang ia ambil adalah keputusan berat.
“Banjarbaru adalah bagian dari jiwa. Jadi ini sebenarnya tidak mudah,” jelas Ovie sapaan karibnya.
Dalam kesempatan tersebut, Adit juga mengucapkan terima kasih atas dukungan dan sinergitas yang selama ini terjalin selama menjabat wali kota Banjarbaru.
“Maafkan jika kami ada kesalahan selama menjalankan roda pemerintahan,” ujarnya.
Keputusan Adit ini tentu mengejutkan banyak pihak, di tengah ramainya isu politik yang menerpa kota Banjarbaru saat ini.
Saat menyampaikan pengunduran diri di hadapan wakil rakyat, Aditya Mufti Ariffin menyampaikan bahwa yang akan melanjutkan kepemimpinan selanjutnya adalah Wartono yang saat ini menjabat sebagai Wakil Wali Kota Banjarbaru.
“Berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku, insyaallah yang akan melanjutkan kepemimpinan pada saat ini adalah bapak Wartono yang menjabat sebagai Wakil Wali kota Banjarbaru,” kata Aditya.
Ia meminta seluruh pihak agar senantiasa dapat menguatkan sinergi untuk membangun Ibukota Provinsi Kalsel.
“Dengan ini saya tegaskan bahwa silaturahmi kita tidak akan terputus. Saya juga selalu siap berkontribusi jika diminta terhadap proses pembangunan dan kemajuan kota kita tercinta,” tuntasnya.