KALSELMAJU.COM, TANJUNG – Karakternya ramah. Setiap bertemu dengan ulama atau orang yang lebih tua, keduanya selalu menunduk, lalu mencium tangannya. Saat bertemu warga pun sikapnya sopan. Kedua tokoh ini tak segan menegur lebih dahulu.
H. Muhammad Noor Rifani dan Habib M. Taufani Alkaf merupakan perpaduan komplet untuk Kabupaten Tabalong. Tak hanya dikenal sebagai tokoh nasionalis dan agamis, keduanya juga visioner dan cerdas.
H. Fani memulai karirnya sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kantor Gubernur Kalimantan Selatan pada 1998 sampai 1999. Dia lalu hijrah ke Sekretariat Daerah Kabupaten Tabalong pada 1999-2001.
Pada tahun 2001, dia menjabat sebagai Kepala Seksi (Kasi) Jalan Dinas Pekerjaan Umum Tabalong sampai tahun 2012. Karirnya mulai menanjak pada 2012 saat dia menjabat sebagai Kepala Dinas Pekerjaan Umum Tabalong sampai tahun 2019. Selanjutnya, dari tahun 2019 ke 2024, dia menjabat sebagai Kepala Bappedalitbang Tabalong sebelum mengisi kursi Kepala Dinas Kominfo di kabupaten yang sama.
Jika H. Fani berlatar belakang birokrat, maka Habib Taufan memiliki background sebagai aktivis organisasi. Pada 2007 sampai 2009, misalnya, dia menjabat sebagai Sekretaris BEM Universitas Muhammadiyah, Gresik. Sebelumnya, pada 2004-2008, dia menjadi Ketua Himpunan Mahasiswa Teknik.
Habib Taufan juga punya pengalaman politik yang panjang. Dia bukan orang baru yang ujug-ujug terjun ke dunia politik. Pada 2009, Habib Taufan dipercaya menjadi Koordinator Wilayah Jawa Timur Pemuda Kalimantan Pemenangan Pemilihan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono-Budiono.
Pada tahun 2009 sampai 2014 itu, dia menduduki posisi sebagai Wakil Kepala Sekolah SMA Hasbullah Tabalong. Lalu, pada 2019, dia menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Tabalong dan sejak 2020 sampai saat ini, Habib Taufan duduk sebagai Ketua Partai Amanat Nasional Tabalong.
Pada Pilkada Serentak 2024, H. Fani dan Habib Taufan menjalin koalisi dengan mantap untuk menciptakan kemajuan di Kabupaten Tabalong. Keduanya sepakat mengusung Tabalong SMART sebagai tagline.
Dalam visi misinya, H. Fani dan Habib Taufan memprioritaskan jaringan internet di seluruh desa. Keduanya melihat konektivitas internet masih menjadi problem yang harus segera dibereskan. Apalagi jaringan internet saat ini seakan sudah menjadi kebutuhan premier masyarakat untuk mendapatkan informasi.
Selain melek teknologi, H. Fani dan Habib Taufan juga memprioritaskan pengembangan keagamaan jika terpilih nanti. Salah satu misinya yakni membuat Tabalong Smart Beradab melalui program Satu Desa Satu Da’i. Program ini dinilai lebih efektif untuk menciptakan suasana religius di setiap desa sekaligus menjadi metode dakwah yang efektif, karena warga tak harus repot-repot mencari ulama yang bisa mengajarkan agama.
Sektor kesehatan tak luput dari perhatian. H. Fani dan Habib Taufan tidak ingin lagi melihat warga Tabalong kesulitan mendapatkan pelayanan kesehatan. Beberapa jaminan yang akan diberikan melalui Tabalong SMART antara lain, UHC kesehatan 100 persen dan bantuan biaya pendamping pasien, layanan kesehatan home care, dan jaminan ketenagakerjaan untuk pekerja informal.
Melalui Tabalong SMART, keduanya ingin mencetak 15 ribu tenaga terampil. Tidak adalagi anak muda yang tidak bisa melanjutkan sekolahnya ke perguruan tinggi, Tabalong SMART akan memberikan beasiswa untuk 1000 sarjana.
Bidang infrastruktur juga menjadi prioritas. Jika terpilih H. Fani dan Habib Taufan menjamin tak akan ada lagi jalan dan jembatan desa yang terputus.
Sektor lain yang menjadi perhatian yakni usaha mikro kecil dan menengah. Melalui Tabalong SMART, pemerintah akan memberikan Kredit permodalan untuk UMKM dan petani bunga nol persen dan nol biaya administrasi.
Bersama H. Fani dan Habib Taufan, Tabalong tidak hanya akan menjadi kabupaten yang religius, tetapi juga akan menciptakan generasi masyarakat yang cerdas dan inovatif.*