KALSELMAJU.COM, PARINGIN – Anggota DPRD Kabupaten Balangan, Saiful Arif, mendorong agar materi sejarah lokal Balangan dimasukkan ke dalam kurikulum muatan lokal di sekolah-sekolah. Gagasan ini ia sampaikan sebagai upaya memperkuat identitas budaya dan kecintaan generasi muda. Ia ingin mereka mencintai daerahnya sendiri.
“Sebagai wakil rakyat, saya melihat pentingnya generasi muda mengenal sejarah dan nilai-nilai lokal. Ini bukan sekadar pelajaran, tapi bagian dari pembentukan karakter dan rasa cinta terhadap tanah kelahiran,” ujar Saiful, Kamis (12/6).
Menurutnya, sejarah lokal selama ini masih minim porsi dalam sistem pendidikan formal. Padahal, Kabupaten Balangan menyimpan banyak cerita perjuangan, tokoh bersejarah, dan budaya yang khas dan membanggakan.
“Sejarah Balangan penuh dengan nilai perjuangan dan kearifan lokal. Jika dikenalkan sejak dini, anak-anak akan tumbuh dengan jati diri yang kuat dan rasa bangga terhadap daerahnya,” jelasnya.
Saiful juga mengajak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Balangan untuk berkolaborasi dengan DPRD. Kerjasama ini bertujuan untuk merancang dan mengimplementasikan kurikulum sejarah lokal secara efektif.
“Ini tidak boleh hanya jadi wacana. Kita harus pastikan masuk dalam pembelajaran, terstruktur dan menarik, agar benar-benar membekas di benak siswa,” tegasnya.
Lebih dari itu, ia menekankan bahwa pendidikan sejarah lokal juga berperan penting dalam menumbuhkan nasionalisme dan kesadaran sosial. Hal ini penting di tengah arus globalisasi yang kerap menggerus nilai-nilai budaya lokal.
“Kita ingin generasi muda Balangan tidak hanya unggul secara akademik. Selain itu, mereka sebaiknya memiliki akar budaya yang kokoh dan jati diri yang kuat,” pungkasnya.