KALSELMAJU.COM, BANJARBARU – Dinas Kehutanan Kalimantan Selatan akan melakukan penanaman pohon secara masif di sepanjang jalur Banjarbaru–Batulicin. Langkah ini untuk mencegah kerusakan lingkungan dan menghindari alih fungsi kawasan hutan akibat pembangunan infrastruktur.
Penanaman rencananya di sisi kiri dan kanan jalan sepanjang 104 kilometer yang masuk dalam kawasan hutan. Program ini sekaligus menjadi bagian dari upaya menghindari kerusakan lingkungan dan menjaga keseimbangan ekosistem di wilayah strategis tersebut.
“Penanaman pohon dan pengamanan kawasan hutan akan terlaksana secara kolaboratif oleh berbagai pihak. Ini termasuk lewat sosialisasi kepada masyarakat,” ujar Kepala Dinas Kehutanan Kalsel, Fatimatuzzahra, Jumat (10/5/2025).
Program ini akan melibatkan sejumlah instansi seperti Dinas PUPR, Tahura Sultan Adam, KPH Kayu Tangi, KPH Kusan, serta pemegang izin pengelolaan hutan dan masyarakat sekitar.
Fatimatuzzahra menjelaskan, jenis tanaman tersebut nantinya akan menyesuaikan dengan karakteristik lokasi dan keinginan warga. “Untuk area dekat drainase kita tanami mahoni. Sementara di titik lain bisa tanaman kemiri, jengkol, petai, karet, hingga tanaman buah-buahan,” jelasnya.
Program ini akan berjalan melalui skema Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL). Pembiayaan akan berasal dari APBD, APBN, atau sumber pendanaan sah lainnya.
Dinas berencana mulai melakukan penanaman pohon pada bulan Mei ini, secara bertahap di lokasi-lokasi yang telah melalui proses survei.