Barito Putera Masih Punya Asa Bertahan di Liga 1, Begini Kalkulasi Peluangnya

oleh
oleh
Pemain Barito Putera berebut bola dengan pemain PSM Makassar pada lanjutan pekan 33 BRI liga 1 di Stadion Demang Lehman. Foto : Instagram Barito Putera

KALSELMAJU.COM, BANJARBARU – Tim Barito Putera masih punya peluang. Bertahan di BRI liga 1 musim depan. Meski peluangnnya kecil. Namun bukan hal mustahil. Semua tak terlepas hasil Semen Padang.

Saat menjamu Persik Kedia, Semen Padang bermain imbang 1-1. Pertandingan BRI liga 1 2024/2025 menyisakan satu laga lagi. Barito Putera kini terperosok ke posisi 17. PSS Sleman yang meraih 3 poin pada pertandingan terakhir naik ke posisi 16.

PSS dan Barito sama-sama mengoleksi 31 poin. Sementara Semen Padang 33 poin. Alhasil penentuan dua tim yang degradasi pada pekan ke 34 atau terakhir. Satu slot degradasi sudah pasti milik PSIS Semarang. Yang baru mengoleksi 25 poin.

Semen Padang bisa saja mengirim PSS Sleman dan Barito Putera ke Liga 2. Andai kata saat menjamu Persik Kediri meraih 3 poin. Namun Nasib berkata lain. Semen Padang hanya mampu bermain imbang dan meraih 1 poin.

Dengan kondisi ini lantas bagaimana kalkulasi peluang Barito Putera. Tim berjuluk Laskar Antasari ini kini punya dua pesaing. Perebutkan 1 slot zona aman dari degradasi. Semen Padang dan PSS Sleman. Semua tak lepas dari hasil buruk saat main kandang kontra PSM Makassar. Barito Putera kalah telak 1-4.

Pada pekan terakhir satu-satunya peluang Barito Putera agar bertahan adalah jika ketiga tim meraup poin yang sama. Skemanya Barito dan PSS Sleman mendapat tiga poin dan Semen Padang 1 poin.

Jika demikian maka Barito Putera yang menempati posisi 15 atau bertahan di Liga 1. Jika bukan skenario demikian meski poin Barito sama dengan salah satu tim maka akan turun kasta ke Liga 2.

Semen Padang secara matematis lebih berpeluang selamat dari degradasi karena memiliki dua poin lebih banyak dari PSS dan Barito Putera. Situasi akan ‘rumit’ jika ketiga tim memiliki poin sama di klasemen akhir Liga 1 2024-25.

Dengan catatan Semen Padang imbang dengan Arema, sementara PSS dan Barito Putera menang atas lawan-lawannya. Maka poin ketiga tim menjadi sama yakni 34 angka. Sesuai regulasi Liga 1 yang dalam Pasal 9 Poin 4 tentang Sistem Kompetisi jika ada lebih dari dua tim yang memiliki poin sama, maka perhitungan berdasarkan head to head di antara masing-masing tim atau klasemen kecil.

Barito Putera Diuntungkan Regulasi Liga 1 Apabila Poin Sama

Dalam kasus ini, untungkan Barito Putera karena memiliki poin head to head lebih baik dari Semen Padang dan PSS. Secara head to head di antara ketiga tim, Barito Putera tercatat tiga kali menang. Masing-masing dua kali atas Semen Padang dan sekali atas PSS.

Sementara Semen Padang mencatat dua kali kemenangan atas PSS dan dua kali kalah dari Barito Putera. Sedangkan, PSS hanya mencatat sekali kemenangan atas Barito Putera, dua kali kalah dari Semen Padang dan sekali kalah dari Barito Putera.

Kondisinya akan berbeda jika Semen Padang dan Barito Putera yang memiliki poin sama, sementara PSS koleksi poinnya lebih rendah, maka tim asal Sumatera itu yang selamat karena unggul head to head atas Laskar Antasari.

Sedangkan jika PSS dan Barito Putera yang memiliki poin sama, sementara Semen Padang poinnya lebih rendah, maka PSS yang selamat karena unggul head to head atas Laskar Antasari berdasarkan produktivitas gol secara head to head.

Dalam dua kali pertemuan, PSS dan Barito Putera saling mengalahkan. Namun PSS unggul produktivitas gol karena di pertemuan pertama menang 0-3, dan pada pertemuan kedua Barito hanya menang tipis 1-2.

“Saya berjanji akan membenahi tim ini. Anda boleh pegang kata-kata saya. Tapi kami mohon, tetaplah mendukung tim kebanggaan kita ini,” kata CEO Barito Putera, usai laga kontra PSM.

Visited 1 times, 1 visit(s) today