KALSELMAJU.COM, BANJARBARU – Stadion 17 Mei Banjarmasin, penggunaannya tidak untuk pertandingan Liga 1 (Liga Sepakbola Indonesia). Peruntukkannya hanya menjadi fasilitas latihan tim Barito Putera.
“Bisa digunkana untuk latihan Barito Putera. Nanti mereka minta berapa kali dalam sepekan, kami persilakan,” papar Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) H Muhidin, Senin (21/4).
Stadion penggunaan bisa saja untuk pertandingan. Namun terkendala penerangan. Lampu stadion 17 Mei berada di Stadion Demang Lehman. Oleh karena itu, laga kandang Barito Putera masih menggunakan Stadion Demang Lehman. Sembari menunggu pembangunan stadion internasional di Km 17 Gambut, Banjar.
“Tapi katanya Barito Putera meminta dua kali dalam sepekan. Sisanya akan penggunannya bagi masyarakat, termasuk akademi,” sambungnya.
Pengeolaan stadion 17 Mei tersebut oleh Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kalimantan Selatan. Tujuannya agar tetap bisa terpantau.
“Jika pengelolaannya ke pihak lain, nanti tidak terawat lalu kembali lagi ke provinsi. Jadinya pemerintah hanya memperbaiki dan memperbaiki,” ujarnya.
“Pengelolaannya oleh dinas, jika masih tidak terawat, maka kepala dinasnya yang kurang baik dalam bekerja,” ungkap Muhidin.
Sebelumnya, Wakil Gubernur Kalsel, Hasnuryadi Sulaiman, meninjau Stadion 17 Mei. Dalam pemantauan tersebut, Hasnur menemukan bahwa kondisi rumput lapangan jauh dari standar.
Permukaan yang tidak rata, tumbuhnya rumput liar, membuat stadion belum layak untuk pertandingan.
“Kita fokus dulu agar bisa digunakan untuk latihan dan Elite Pro Academy. Untuk Liga 1, masih perlu evaluasi mendalam,” tegas Hasnur.
Hasnur menyebut kunjungan ini sebagai bentuk komitmen Pemprov Kalsel dalam mengembalikan fungsi stadion sebagai pusat pembinaan sepak bola di Banua.
