KALSELMAJU.COM, PELAIHARI – Sebuah toko sembako ‘Sultan Mart,’ yang berlokasi di Kelurahan Pabahanan, Kecamatan Pelaihari, Kabupaten Tanah Laut (Tala) kemalingan, pemilik toko harus menanggung kerugian capai Rp 10 juta.
Peristiwa ini terjadi pada Sabtu (15/3) sekitar pukul 23.30 Wita.
Dari hasil rekaman CCTV toko, pelaku adalah seorang pemuda yang mengenakan baju kaos dan menutupi kepalanya dengan tudung untuk menghindari identifikasi.
Dalam aksinya, pelaku berhasil menggasak satu karung rokok dan beberapa barang lainnya sebelum melarikan diri.
Kasir toko Sultan Mart, Selvi, mengungkapkan bahwa pencurian ini bukanlah yang pertama kali terjadi.
Ia menyebutkan bahwa Toko Sultan Mart sudah mengalami kejadian serupa sebanyak empat kali.
“Sebelum kejadian malam ini, sudah ada tiga kejadian pencurian di toko kami. Bahkan, pada malam Sabtu kemarin, sempat ada orang asing yang berusaha masuk tetapi gagal,” ujar Selvi.
Ia menambahkan, pencurian yang terjadi pada malam Sabtu dan Minggu tersebut ternyata di lakukan oleh dua pelaku yang berbeda, sebagaimana terlihat dalam rekaman CCTV.
“Setelah kami cek rekaman CCTV, ternyata pelaku di malam Sabtu dan malam Minggu itu berbeda orang,” jelasnya.
Akibat pencurian ini, Sultan Mart mengalami kerugian hingga mencapai Rp 10 juta.
Pihak toko telah melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian setempat dengan harapan agar pelaku segera tertangkap.
“Kami berharap polisi bisa segera menangkap pelakunya agar kejadian seperti ini tidak terus berulang,” harap Selvi.
Kasus pencurian yang berulang ini membuat warga sekitar turut merasa khawatir. Mereka berharap aparat penegak hukum dapat meningkatkan patroli keamanan, terutama pada malam hari di kawasan yang rawan kejahatan.
Sementara itu, pihak kepolisian menyatakan akan segera melakukan penyelidikan lebih lanjut dengan mengumpulkan bukti dari rekaman CCTV dan keterangan saksi di lokasi kejadian.
Peristiwa ini menjadi pengingat bagi pemilik usaha di wilayah Pelaihari untuk lebih waspada dan meningkatkan keamanan di tempat usahanya, terutama pada jam-jam rawan dan kondisi cuaca yang mendukung aksi kejahatan.
