KALSELMAJU.COM, BANJARBARU – Warga binaan di Lapas Kelas IIB Banjarbaru mendapatkan pelatihan berharga. Yakni membuat minyak jelantah menjadi sabun mandi batangan.
Seorang warga binaan di Lapas Banjarbaru, Johan Nuritan nampak teliti mengikuti pelatihan tersebut. Dia jelas ingin mempunyai usaha dengan penghasilan sendiri kelak, setelah ia keluar dari jeruji besi.
Berstatus narapidana yang saat ini masih melekat, tidak mematahkan semangat Johan untuk mengembangkan diri dan melihat peluang usaha meski dalam kurungan.
Johan tak sendiri. Ia mengikuti pelatihan membuat sabun batangan dari minyak jelantah ini bersama sembilan orang rekan warga binaan lainya.
“Ini adalah momen yang tepat untuk mempunyai keahlian. Simpel namun sangat berguna untuk hari mendatang,” ujar Johan.
“Tentu kami sangat senang dapat mengambang potensi diri. Termasuk dalam mengolah sabun batangan yang belum terpikir sama sekali ini,” imbuhnya.
10 warga binaan yang mengikuti pelatihan ini berjanji bersungguh-sungguh dalam setiap arahan yang mereka dapat.
Pelatihan ini memang khusus untuk menambah keahlian dan membangun usaha bagi warga binaan.
“Kami memberikan penjelasan dan arahan. Mulai dari jenis bahan-bahan baku, teknik pencampuran, hingga proses pembentukan sabun secara teliti,” sahut Reni Andrina, Instruktur dari LKP Bee World Banjarbaru.
Berbagi pengalaman kepada warga binaan merupakan hal yang sangat menyenangkan bagi Reni. Kata dia, materi secara interaktif dan praktis ini sengaja diterapkan, agar memberikan kesempatan warga binaan langsung mempraktikkan pelatihan.
Pelatihan ini harapannya bermanfaat dan ilmunya bisa menjadi peluang untuk membuka usaha secara mandiri usai keluar dari lapas.
Warga Binaan Bisa Hasilkan Produk UMKM
Kalapas Kelas IIB Banjarbaru, I Wayan Nurasta Wibawa, menambahkan bahwa pelatihan tersebut sebagai wujud implementasi program akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas).
Yakni tentang pendayagunaan warga binaan untuk menghasilkan produk UMKM. Pelatihan pembuatan sabun ini merupakan kegiatan perdana.
“Dengan pelatihan ini, warga Binaan nantinya memiliki keterampilan yang mendalam sehingga mampu mandiri dan membuka usaha setelah kembali ke masyarakat,” timpal Wayan.
Dalam memberikan pembinaan kepada warga binaan, Lapas Banjarbaru tidak bisa berjalan sendiri tanpa adanya dukungan dari pihak eksternal.
“Kami ucapkan terima kasih kepada LKP Bee World yang sudah bersedia memberikan pelatihan kepada Warga Binaan kami,” tuturnya.
Rencananya, sabun ini akan dipasarkan ke seluruh UPT Pemasyarakatan di Kalimantan Selatan.