Lokasi Stadion Internasional di Banjar atau Banjarbaru?

oleh
oleh
Lokasi Stadion Internasional
Plt Kadispora Kalsel, M Fitri Hernadi menjelaskan rencana lokasi stadion di Kabupaten Banjar atau Kota Banjarbaru. (Foto: Zoya NH/ kalselmaju.com)

KALSELMAJU.COM, BANJARBARU – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan (Kalsel) masih pertimbangkan lokasi pembangunan stadion bertaraf internasional, apakah di Kabupaten Banjar atau Kota Banjarbaru.

Awalnya, Gubernur Kalsel, H Muhidin ingin membangun stadion internasional tersebut di kawasan kilometer 17, Gambut, Kabupaten Banjar.

Namun, Pemko Banjarbaru juga menawarkan lahan siap pakai kepada pemprov.

Lahan tersebut berlokasi di kawasan Cempaka, Banjarbaru. Mempunyai luas 22,9 hektare, lahan itu telah melewati berbagai tahapan perencanaan, seperti Feasibility Study (FS), Finalisasi Fisik (FF) dan Detail Engineering Design (DED).

Plt Kadispora Kalsel, Fitri Hernadi menyebut, saat ini pihaknya masih membahas aspek legalitas dan administrasi hibah. Tujuannya supaya tidak ada kendala kemudian hari.

Fitri berharap, legalitas dan administrasi bisa selesai agar pembangunan stadion bisa berjalan sesuai target.

Adapun target pembanguan stadion berstandar FIFA itu rampung dalam 5 tahun ke depan. Atau selama priode Muhidin menjabat sebagai gubernur.

Dalam rencana pembangunan, sekitar 10 hektare dari total lahan alokasinya untuk stadion utama. “Sementara sisanya akan untuk fasilitas olahraga pendukung, seperti lapangan latihan, gedung bela diri dan arena lainnya,” ujar Fitri.

Lokasi ini strategis karena dekat dengan kawasan perkantoran Pemprov Kalsel, bebas dari risiko banjir, dan memiliki akses yang mendukung mobilitas penonton.

Banjarbaru Tawarkan Hibah Lahan

Sebelumnya, Pemko Banjarbaru menawarkan hibah lahan stadion ke Pemprov Kalsel, yang luasannya bisa membangun lapangan sepak bola berstandar FIFA.

Alasannya, Pemko Banjarbaru memiliki keterbatasan anggaran untuk membangun stadion berstandar Internasional.

“Makanya kami tawarkan ke pemerintah provinsi untuk menggarapnya rencana pembangunan stadion tersebut,” ujar Penjabat Sekda Banjarbaru, Subhan Nor Yaumil, Selasa (4/3).

Penawaran hibah lahan stadion ini juga sejalan dengan keinginan Gubernur Kalsel, H Muhidin yang menginginkan lapangan bola berstandar internasional.

Pemko Banjarbaru menawarkan hibah secara menyeluruh, artinya Pemko Banjarbaru tidak ikut andil dalam pengelolaannya jika stadion tersebut.

“Banjarbaru sebagai ibu kota provinsi, tetap bisa mendapatkan keuntungan. Seperti peningkatan ekonomi UMKM,” jelasnya.

“Bisa juga nanti lokasi itu jadi objek wisata dan ini akan menambah daya tarik wisatawan dan meningkatkan ekonomi daerah,” tandas Subhan.

Pemprov Kalsel sendiri menyambut baik tawaran hibah pembangunan stadion bertaraf internasional dari Pemko Banjarbaru.

“Sesuai keinginan gubernur yang kepengin ada stadion bertaraf internasional di Banua,” sahut Muhammad Syarifuddin, Plh Sekdaprov Kalsel.

Namun Gubernur Kalsel, H Muhidin menginginkan stadion internasional dibangun di kawasan kilometer 17, Liang Anggang.

Syarifuddin menuturkan, pemerintah tetap mempertimbangkan rencana hibah tersebut, karena secara kultur tanah, di kilometer 17 itu lumayan lembek lantaran lahannya gambut.

Sementara pada lahan yang milik Pemko Banjarbaru ini keras. Artinya tidak perlu lagi ada urukan dan bisa langsung terbangun pondasi.

“Sehingga biaya bisa lebih rendah. Tapi hal ini tetap akan kami konsultasikan kepada gubernur,” terangnya.

Lokasi lahan stadion berstandar FIFA ini berada di Jalan Mistar Cokrokusumo, Kelurahan Bangkal, Kecamatan Cempaka, Banjarbaru dengan luas lahan 22 hektare lebih.

Visited 1 times, 1 visit(s) today