KALSELMAJU.COM, BANJARMASIN – Jasa penukaran uang mulai ramai terlihat di sepanjang kawasan Jalan Lambung Mangkurat, Banjarmasin, Senin (10/3).
Seorang penjaja uang baru, Rudy mengatakan, memulai usaha jasa penukaran uang, ia bermodal Rp30 juta dengan berbagai nominal uang, dari Rp2.000, sampai Rp20.000.
Hal itu, kata Rudy sudah menjadi pekerjaan sampingannya selama enam tahun ini, dan rutin setiap datangnya bulan puasa.
“Iya pekerjaan ini tiap tahun saya lakukan, kan lumayan buat tambahan uang lebaran nanti,” tuturnya, Senin (10/3/2025).
Pria 42 tahun ini mengaku, kadang harus berkejaran dengan aparat Satpol PP saat patroli, ia mengaku tetap semangat melakoninya.
Ayah dari empat orang anak ini mengatakan, profesi sebagai penjaja uang ia lakukan karena usahanya utama sebagai pendekor sepi pada bulan ramadan.
“Saya sebenarnya punya usaha sebagai pendekor seserahan atau mahar pernikahan, namun sepi di bulan puasa” ungkapnya.
Meski pekerjaan sampingan ini tidak seberapa penghasilannya, namun ia mengaku bisa tetap menutupi kebutuhan harian.
Adapun untuk jasa penukaran uang baru sendiri, ia mendapatkan keuntungan 10 hingga 15 persen dari nominal yang ada.
“Kalau mendekati hari raya itu sampai 15 persen,” ucapnya.
Memasuki hari ke 10 bulan Ramadan ini, ia mengatakan, warga yang menukarkan uangnya belum terlalu ramai.
Puncaknya akan terjadi pada 10 hari menjelang Hari Raya Idulfitri, selain itu, perbankan juga akan libur saat masa cuti lebaran.