KALSELMAJU.COM, BANJARBARU – Dinas Kehutanan (Dishut) Kalimantan Selatan menargetkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari Taman Hutan Raya (Tahura) Sultan Adam pada 2025 ini sebesar Rp15 miliar.
Sampai akhir Maret ini, realisasinya sudah mencapai Rp1,9 miliar rupiah. Sebagai pengelola, Dinas Kehutanan Kalsel optimis realisasi di akhir tahun akan mencapai target bahkan lebih.
Keyakinan itu bukan tanpa dasar. Tahura Sultan Adam sendiri pengelolaannya terus berbenah dengan penambahan fasilitas serta objek wisata baru.
Pengembangan beberapa spot objek wisata di Tahura Sultan antara lain penambahan pendopo pertemuan Bukit Batu, gazebo tambahan, pintu gerbang Bukit Batu dan dermaga apung.
Dinas Kehutanan Kalsel juga bekerja sama dengan PT. Mahakarya Energi untuk menyediakan wahana, seperti jetski, sepeda listrik dan skuter.
Kemudian pembangunan villa dan pengembangan wahana para layang. Juga pembangunan plaza Jokowi, gazebo serta kolaborasi dengan berbagai pihak dalam penyelenggaraan event pada site Mandiangin.
Kepala Dinas Kehutanan Kalsel, Fatimatuzzahra, mengatakan selain pembangunan fisik, kami juga akan menggelar berbagai kegiatan menarik. Salah satunya adalah lomba trail running pada April 2025 nanti.
“Selanjutnya lomba spot foto bagi fotorgrafer dan event musik serta hiburan lainnya,” katanya, Senin (24/3).
Dalam mendukung kenyamanan pengunjung Tahura Sultan Adam, Dishut Kalsel juga menjalin kerja sama dengan Shafwah Cafe Langit (1 unit). Selain itu, ada pembangunan Glamping (5 unit) dan Bobocabin (3 unit).
Dengan pengembangan wahana di Tahura Sultan Adam ini harapannya dapat meningkatkan kunjungan wisata. Hal ini memperkuat sektor pariwisata daerah serta memberikan dampak ekonomi positif bagi masyarakat sekitar.
Sebagai informasi, target PAD dari Tahura Sultan Adam tahun 2024 sebesar Rp10 miliar dan terealisasi Rp11,32 miliar.