KALSELMAJU.COM, PARINGIN – Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Balangan kembali mengamankan pengedar sabu di wilayah Kecamatan Paringin, Kabupaten Balangan, Senin (10/2).
Tersangka adalah MY (30), warga Desa Kusambi Hulu, Kecamatan Lampihong, Kabupaten Balangan. Penangkapan pengedar barang haram ini saat ia hendak bertransaksi dengan membawa satu paket narkoba jenis sabu.
Kasi Humas Polres Balangan, Iptu Eko Budi Mulyono menerangkan, MY tertangkap di halaman rumah warga di Desa Layap, Kecamatan Paringin.
“Berdasarkan informasi masyarakat, penangkapan MY berhasil saat dia akan bertransaksi narkoba,” ujarnya, Rabu (12/2).
Di lokasi kejadian, anggota Satresnarkoba Polres Balangan menemukan satu paket narkotika jenis sabu. Paket tersebut terbungkus plastik klip warna bening di atas tanah yang terjatuh dari genggaman pengedar sabu tersangka.
MY mengaku, mendapatkan barang haram tersebut dari seorang warga di Desa Mundar, Kecamatan Lampihong.
Dari nyanyian MY, Polisi langsung melakukan pengembangan dengan menggeledah rumah warga terduga bandar. Namun, saat penggrebekan, rumah dalam keadaan kosong.
Saat ini MY sudah mendekam di Polres Balangan untuk menjalani proses hukum lebih lanjut. Polisi terus memburu pengedar sabu yang kerap beroperasi di Paringin.
Beberapa barang bukti di antaranya narkotika jenis sabu seberat 0,31 gram, satu unit handphone dan sepeda motor.
Sabu atau methamphetamine merupakan salah satu jenis narkotika termasuk dalam golongan amfetamin. Biasanya, sabu memiliki bentuk kristal bening atau putih yang bisa dijadikan bentuk bubuk untuk dihirup melalui hidung. Selain itu, pengguna sabu juga terkadang menginjeksikan atau meminum narkotika jenis ini.
Narkotika ini yang bersifat stimulan pada tubuh penggunanya. Dampak penggunaan sabu pada seseorang terjadi karena perubahan aktivitas neurotransmitter di otak.
Dalam beberapa waktu singkat setelah penggunaan, seseorang mungkin akan mengalami perasaan euforia dan energi yang bertambah karena hormon dopamine dan serotonin yang meningkat.
Namun, efek positif pada kondisi emosional pengguna hanya bersifat sementara. Penggunaan sabu memiliki banyak dampak berbahaya bagi kesehatan tubuh.