KALSELMAJU.COM, KALSELMAJU.COM – Menteri Kebudayaan RI, Fadli Zon, bertandang ke Banjarmasin sekaligus meninjau sejumlah lokasi bersejarah dan wisata religi yang mencerminkan kebudayaan Kota berjuluk seribu sungai. Selain itu, Fadli Zon kunjungi museum untuk melihat berbagai artefak dan peninggalan sejarah yang ada di kota tersebut.
Salah satu tempat yang menarik perhatian Fadli adalah Museum Kayuh Baimbai, yang terletak di tepi Sungai Martapura.
Menurut Fadli, museum ini sangat penting dalam menggambarkan sejarah kelahiran Kota Banjarmasin sebagai kota sungai.
“Museum ini memberikan visi yang sangat jelas tentang asal-usul Kota Banjarmasin. Sebagai kota sungai, tempat ini memegang peran penting dalam mengenalkan sejarah dan budaya lokal,” katanya.
Selain menyajikan informasi tentang peradaban masa lalu, museum ini juga menampilkan koleksi benda-benda budaya material. Koleksi tersebut termasuk senjata tradisional yang menambah nilai edukasi dan informasi bagi pengunjung.
Fadli Zon menekankan pentingnya pelestarian museum seperti Kayuh Baimbai untuk menjadi jembatan antara masa lalu dan masa kini. Terutama dalam upaya memperkenalkan sejarah dan kebudayaan Kota Banjarmasin kepada generasi muda.
“Tanpa adanya museum, kita akan kesulitan untuk menyampaikan warisan budaya kepada generasi mendatang,” tambahnya.
Dalam kesempatan yang sama, Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina, mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga dan mengembangkan Museum Kayuh Baimbai.
Ia berharap keberadaan museum ini dapat terus terjaga dan masyarakat luas semakin mengenalnya. Bagian dari upaya memperkenalkan sejarah dan peradaban Kota Banjarmasin.
Selain mengunjungi Museum Kayuh Baimbai, Fadli Zon dan rombongan juga melakukan ziarah ke Makam Sultan Suriansyah dan Pangeran Antasari. Mereka juga melaksanakan ibadah di Masjid Sultan Suriansyah.
Harapannya melalui kunjungan ini dapat memperkuat pemahaman masyarakat terhadap pentingnya sejarah dan budaya lokal dalam membangun identitas bangsa.
