KALSELMAJU.COM, BANJARMASIN – Musim Kemarau telah tiba, PAM Bandarmasih gencar lakukan monitoring intrusi air laut, di sejumlah titik pengambilan air baku, seperti Intake Sungai Bilu, Intake Sei Lulut, Intake Sungai Tabuk, Intake Pematang, dan titik terjauh yang jadi acuan status kesiagaan yakni Muara Sungai Basirih.
Berdasarkan pemeriksaan terbaru, pada pukul 05.00 Wita Selasa (24/9), untuk di Muara Sungai Basirih sendiri kadar garamnya sudah mencapai 1248 Ppm.
“Dengan tingginya kadar garam tersebut, sehingga kita sudah menetapkan status siaga, agar dapat mengantisipasi apabila sumber air baku kita di intake yang ada terinterupsi air laut,” ujar Manager Produksi PAM Bandarmasih, Berti Herwinda
Kendati demikian, Winda menjelaskan, untuk di Intake Sungai Bilu sendiri kadar air garamnya masih dapat dipastikan masih aman, dan masih dibawah batas normal sesuai peraturan Kemenkes.
“Dari pemeriksaan jam 5 subuh tadi diangka 228 Ppm, dan di jam 6 pagi ada penurunan menjadi 180 Ppm, kemudian di jam 10 tadi sudah dibawah 10 Ppm,” tambah Winda.
“Jadi saat ini kondisi sumber air baku kita masih aman, dan angkanya masih dibawah ambang batas yang ditetapkan oleh Kemenkes, yakni 300 Ppm,” lanjutnya.
Ia juga menuturkan, untuk memastikan pelayanan distribusi tetap berjalan dengan baik, tim PAM Bandarmasih secara rutin melakukan monitoring interupsi air laut.
“Untuk monitoring kadar air garam ini sudah kita lakukan sejak awal bulan Agustus kemaren, dan itu kita lakukan setiap hari, bahkan tiap jamnya juga kita periksa.Sehingga kita dapat segera melakukan langkah antisipasi apabila terjadi interupsi air laut pada intake PAM Bandarmasih,” tuturnya.
Guna mengantisipasi kadar garam tinggi, PAM Bandarmasih sudah melakukan beberapa langkah agar ketersediaan air baku aman. seperti pengurasan intake yang ada di Sungai Bilu.
“Kita juga sudah berkoordinasi dengan pihak terkait untuk melakukan uji coba pompa, ginset, dan juga uji coba beban yang ada di IPA Pramuka. Sehingga apabila nanti akan digunakan tidak ada kendala lagi,” jelas Winda.
“Hal itu juga bertujuan untuk memflushing pipa dari IPA II Pramuka ke IPA I A Yani,” terangnya lagi.
“Yang pastinya kita akan terus berupaya untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada para pelanggan, sehingga dapat menikmati air bersih dengan tenang dan nyaman,” pungkasnya.