KALSELMAJU.COM, BANJARBARU – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Kalimantan Selatan kembali menggelar Lomba Tenaga Kerja Konstruksi Indonesia (TKKI) tingkat provinsi tahun 2025.
Kegiatan berlangsung di area Kantor PUPR Kalsel, Banjarbaru, Senin (27/10/2025).
Empat tim dari kabupaten dan kota, yakni Banjarmasin, Kabupaten Banjar, Tapin, dan Hulu Sungai Selatan, mengikuti kegiatan ini.
Para peserta merupakan tenaga kerja konstruksi terbaik hasil seleksi di tingkat daerah. Mereka siap menunjukkan kemampuan dalam berbagai aspek pekerjaan teknis.
Plt Kepala Dinas PUPR Kalsel, Yasin Toyib, mengatakan kegiatan ini merupakan kelanjutan dari lomba serupa yang sebelumnya di tingkat kabupaten.
“Beberapa waktu lalu lomba juga dilaksanakan di tingkat kabupaten, salah satunya di Batola. Nah, kali ini kami gelar di tingkat provinsi,” ujar Yasin.
Ia menjelaskan, lomba tersebut tidak hanya sekadar ajang kompetisi, tetapi juga menjadi wadah peningkatan kompetensi. Ini juga meningkatkan profesionalisme tenaga kerja konstruksi di Kalimantan Selatan.
“Melalui lomba ini, kami ingin meningkatkan kompetensi sekaligus mengampanyekan pentingnya kepemilikan Sertifikat Kompetensi Kerja (SKK) bagi para pekerja konstruksi,” jelasnya.
Aspek keselamatan kerja juga menjadi fokus utama dalam pelaksanaan lomba tahun ini.
“Kami ingin para tukang memahami aturan kerja konstruksi, termasuk pentingnya keselamatan dan kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan,” tambahnya.
Dalam perlombaan ini, setiap tim harus menunjukkan kemampuan teknis. Mereka harus membangun miniatur rumah yang lengkap dengan struktur dasar seperti dinding, atap, instalasi listrik, serta sistem pembuangan air.
“Meski dalam skala mini, seluruh komponen dibuat lengkap sebagai bentuk simulasi nyata,” terang Yasin.
Ia berharap, ke depan seluruh kabupaten dan kota di Kalsel dapat ikut serta agar kompetisi ini semakin semarak dan berdampak luas.
Sebagai informasi, pemenang lomba tingkat provinsi ini nantinya akan mewakili Kalimantan Selatan di ajang regional Kalimantan. Mereka akan bersaing dengan tenaga kerja konstruksi terbaik dari provinsi lainnya di Pulau Kalimantan.
