KALSELMAJU.COM, BANJARMASIN – Tumpukan karung berisi lumpur yang memenuhi trotoar di sepanjang Jalan Ahmad Yani, Banjarmasin, menuai keluhan warga karena mengganggu pejalan kaki.
Menanggapi hal itu, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Banjarmasin menyampaikan permohonan maaf. Mereka juga memberikan penjelasan terkait keberadaan karung-karung tersebut.
Kepala Dinas PUPR Kota Banjarmasin, Suri Sudarmadiyah, menjelaskan bahwa karung-karung lumpur tersebut merupakan bagian dari pekerjaan pengerukan sedimen sungai di kawasan Jalan Ahmad Yani. Kegiatan ini untuk mengantisipasi banjir saat musim hujan.
“Lumpur itu dari sungai kecil di sekitar Jalan Ahmad Yani. Karena masih bercampur air, tidak bisa mengangkut lumpur. Perlu dikeringkan dulu agar bisa menghitung volumenya dengan tepat,” ujar Suri, Rabu (12/11/2025).
Suri menegaskan, setelah proses pengeringan selesai, seluruh karung lumpur tersebut akan segera bersih dari trotoar.
Pekerjaan pemeliharaan sungai mulai dari kilometer 2 hingga kilometer 6 di kedua sisi jalan. Menggunakan metode manual maupun menggunakan alat berat, tergantung kondisi lokasi.
Menurutnya, kegiatan tersebut merupakan program rutin tahunan PUPR untuk menjaga kapasitas tampungan air. Ini penting terutama di Sungai Veteran, agar tidak terjadi luapan air saat hujan deras maupun pasang tinggi.
“Tingkat sedimentasi sudah sangat tinggi, tambah lagi banyak jaringan utilitas di bawah tanah. Karena itu, kita perlu segera menanganinya agar air tidak meluap ke permukiman,” jelasnya.
Pekerjaan yang sudah mulai sejak Oktober ini targetnya akan rampung pada Desember 2025. Sementara itu, Dinas PUPR sudah berkoordinasi terkaiy hasil sedimen lumpur yang terkumpul dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Banjarmasin terkait lokasi pembuangannya.
Menariknya, warga juga boleh memanfaatkan lumpur tersebut untuk keperluan tertentu, asalkan volumenya tercatat dan penggunaannya jelas.
“Kalau ada masyarakat yang ingin mengambil untuk keperluan tertentu, silakan saja selama ada koordinasi,” imbuhnya.
Menutup keterangannya, Suri mengingatkan masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan ke sungai. Karena hal tersebut menjadi penyebab utama tersumbatnya aliran air.
“Mari sama-sama menjaga sungai. Jangan buang sampah sembarangan, supaya upaya penanganan banjir ini tidak sia-sia,” pungkasnya.
