KALSELMAJU.COM, BANJARMASIN – Inovasi hijau kembali lahir dari Pertamina Integrated Terminal (IT) Banjarmasin. Melalui program pengolahan limbah non-B3, Pertamina berhasil mengubah limbah segel mobil tangki menjadi paving block ramah lingkungan. Mereka mendonasikan 500 keping paving hasil olahan tersebut kepada Kelompok Wanita Tani (KWT) Anggrek di Kelurahan Kuin Cerucuk, Banjarmasin.
Program ini menjadi wujud nyata komitmen Pertamina terhadap pengelolaan limbah berkelanjutan sekaligus bentuk kepedulian sosial terhadap masyarakat sekitar.
Proses daur ulang dilakukan bersama bank sampah binaan Pertamina IT Banjarmasin. Sejak 2024, bank sampah aktif mengelola limbah non-B3 menjadi berbagai produk bermanfaat dan bernilai ekonomi.
Paving block hasil olahan limbah ini tidak hanya menjadi solusi ramah lingkungan, tetapi juga membawa dampak sosial positif.
Di wilayah Kuin Cerucuk, air pasang kerap menghambat aktivitas pertanian para anggota KWT Anggrek. Kini, dengan bantuan paving block dari Pertamina, para petani wanita tetap bisa beraktivitas di greenhouse meski saat pasang datang.
“Paving blok ini membantu kami tetap bisa beraktivitas di kebun. Hal ini karena bisa mengatasi masalah air pasang yang sering terjadi di wilayah kami,” ujar Faridah, Ketua KWT Anggrek, Selasa (28/10/2025).
Sementara itu, M. Hasan Sirojuddin, Integrated Terminal Manager Pertamina IT Banjarmasin, menjelaskan bahwa inovasi ini merupakan hasil sinergi. Sinergi terjadi antara program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) Pertamina dengan upaya Pemerintah Kota Banjarmasin dalam mengatasi status darurat sampah.
“Program ini sesuai komitmen kami dalam pengelolaan sampah, serta mengintegrasikan antar kelompok binaan CSR Pertamina,” jelasnya.
Dengan langkah ini, lanjut Hasan, Pertamina IT Banjarmasin tidak hanya membantu petani menghadapi tantangan alam. Mereka juga turut mendorong terciptanya ekonomi sirkular di tingkat lokal. Ini adalah langkah konkret menuju Banjarmasin yang bersih, tangguh, dan berkelanjutan.
