KALSELMAJU.COM, BANJARMASIN – Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Kota Banjarmasin mencatat kinerja positif sepanjang triwulan III tahun 2025.
Badan usaha milik daerah ini berhasil membukukan laba sebesar Rp1,3 miliar sejak Januari hingga September 2025.
Meski begitu, manajemen menilai masih ada pekerjaan rumah besar dalam pengelolaan pasar, terutama terkait kedisiplinan pembayaran pedagang dan peremajaan pasar tradisional yang mulai menua.
Direktur Umum Perumda Pasar Kota Banjarmasin, Abdan Syakura, menyebut capaian laba tersebut menjadi bukti kondisi keuangan perusahaan masih dalam kategori sehat.
“Dari sisi keuangan masih bagus, artinya menghasilkan profit selama triwulan III sebesar Rp357 juta. Kalau dari Januari sampai September, total profit kita mencapai Rp1,3 miliar,” ujarnya, Jumat (31/10/2025).
Abdan menyampaikan, target laba kotor tahun 2025 sebesar Rp13,7 miliar. Ia optimistis target itu bisa tercapai seiring pembenahan sistem pembayaran dan peningkatan kedisiplinan para pedagang.
Menurutnya, salah satu kendala utama saat ini ialah pola pembayaran retribusi yang belum konsisten.
“Ada pedagang yang membayar di awal tahun, ada juga yang baru melunasi di akhir tahun. Jadi di pertengahan tahun kami seperti kehilangan aliran kas karena mereka menabung dulu. Tahun ini kami mulai benahi agar pembayaran dilakukan setiap bulan secara teratur,” jelasnya.
Langkah itu harapannya dapat mengurangi jumlah piutang perusahaan di tahun-tahun mendatang.
Selain soal manajemen keuangan, Perumda Pasar Banjarmasin juga tengah menyiapkan program revitalisasi terhadap sejumlah pasar tradisional yang kondisinya sudah tua.
“Kami ingin pasar tidak hanya layak dari sisi bangunan, tapi juga lebih tertata — mulai dari tata letak, display produk, hingga kenyamanan pedagang dan pembeli. Semua itu kami tingkatkan bertahap,” tambah Abdan.
Ia berharap, dengan pembenahan di berbagai sektor, kinerja Perumda Pasar Banjarmasin dapat semakin optimal pada triwulan berikutnya sekaligus memperkuat peran pasar tradisional dalam perekonomian kota.
