Sekolah Favorit Diserbu, 17 SMP Negeri di Banjarmasin Kekurangan Siswa Baru

oleh
oleh
siswa
Aktifitas belajar di ruang kelas sekolah di Banjarmasin. (Foto: Arum/ kalselmaju.com)

KALSELMAJU.COM, BANJARMASIN – Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) tingkat SMP di Kota Banjarmasin resmi berakhir pada Rabu (18/6/2025). Namun, hasil pleno dari Dinas Pendidikan menunjukkan bahwa sebanyak 17 SMP Negeri belum memenuhi kuota siswa baru, menandakan adanya ketimpangan dalam pilihan sekolah oleh calon peserta didik dan orang tua.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin, Ryan Utama, mengungkapkan bahwa data final dari seluruh SMP Negeri telah terkumpul. Berdasarkan hasil tersebut, kekurangan murid paling banyak terjadi di wilayah Banjarmasin Utara (lima sekolah) dan paling sedikit di Banjarmasin Tengah (satu sekolah).

Wilayah lain seperti Banjarmasin Selatan, Timur, dan Barat juga mencatatkan tiga hingga empat sekolah yang mengalami kondisi serupa.

Kami akan segera menggelar rapat untuk menentukan langkah selanjutnya, termasuk menerbitkan Surat Edaran (SE) agar sekolah-sekolah yang belum memenuhi kuota dapat kembali membuka pendaftaran,” ujar Ryan, Kamis (19/6/2025).

Ryan menyebutkan bahwa proses pendaftaran menggunakan empat jalur, yaitu – zonasi, afirmasi, prestasi akademik dan non-akademik.

Namun, menurutnya, mayoritas calon siswa lebih fokus memilih sekolah yang mereka anggap “favorit”.

“Ini menunjukkan bahwa persepsi publik terhadap kualitas sekolah masih belum merata. Perlu ada pemerataan informasi dan pembinaan agar semua sekolah memiliki daya tarik yang setara,” jelasnya.

Sebagai solusi, Dinas Pendidikan akan mengeluarkan Surat Edaran untuk membuka kembali pendaftaran tahap kedua secara terbatas. Langkah ini untuk memastikan setiap anak usia sekolah tetap mendapatkan akses pendidikan tanpa bergantung pada status “unggulan” suatu sekolah.

“Tujuan utama kami adalah memastikan tidak ada anak yang tertinggal hanya karena sekolah pilihannya dianggap kurang favorit,” pungkas Ryan.

Visited 1 times, 1 visit(s) today