Pemkab Balangan Mulai Pendataan UMKM 2025, Targetkan Data Akurat untuk Kebijakan Pengembangan

oleh
oleh
Pemkab
emerintah Kabupaten Balangan segera data UMKM untuk pengembangan. (Foto: DKUKMTK)

KALSELMAJU.COM, PARINGIN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Balangan melalui Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, dan Tenaga Kerja (DKUKMTK) segera melakukan pendataan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di seluruh wilayah Balangan untuk tahun 2025.

Hilalliah, Pejabat Fungsional Pengembang Kewirausahaan DKUKMTK Pemkab Balangan, menjelaskan bahwa pendataan ini bersifat rutin tahunan. Namun, pendataan memiliki peran strategis dalam pembangunan ekonomi daerah.

“Jika kita memiliki basis data UMKM yang valid, maka akan sangat memudahkan pemerintah dalam merancang kebijakan yang tepat sasaran. Kebijakan ini penting untuk pengembangan UMKM di Kabupaten Balangan,” ujarnya di Paringin, Rabu (14/5).

Berdasarkan data terakhir pada tahun 2024, tercatat 10.737 UMKM tersebar di delapan kecamatan se-Kabupaten Balangan. Namun untuk data tahun 2025, pihaknya masih melakukan proses pendataan sehingga belum tersedia angka terbaru secara resmi.

Hilalliah menambahkan, pada pertemuan internal sebelumnya, ada pembahasan perubahan teknis pendataan dari tahun sebelumnya. Terutama dalam hal metode penghitungan jumlah tenaga kerja dari setiap UMKM.

Ia menekankan pentingnya akurasi dan keabsahan data. Data tersebut tidak hanya untuk pemerintah daerah, tetapi juga menjadi rujukan bagi pemerintah pusat dalam menyusun berbagai program bantuan dan pelatihan UMKM.

“Kami harap tim pendata bisa bekerja maksimal dan menghasilkan data yang bisa dipertanggungjawabkan. Ini berkaitan langsung dengan arah kebijakan pengembangan UMKM ke depan,” ucapnya.

Tak hanya soal pendataan, DKUKMTK juga mendorong para pelaku UMKM untuk terus meningkatkan daya saing. Mereka harus meningkatkan baik dari segi kualitas produk, kemasan, maupun kapasitas SDM. Tujuannya agar dapat bersaing di pasar lokal hingga regional.

“Kami berharap pelaku UMKM di Balangan tidak hanya mampu bertahan, tapi juga tumbuh dan berkembang. Daya saing ini penting agar UMKM kita bisa masuk ke ekosistem digital dan memperluas pasar,” tutup Hilalliah.

Visited 1 times, 1 visit(s) today