KALSELMAJU.COM, BANJARMASIN – Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Banjarmasin, Neli Listriani, menyampaikan komitmennya untuk mendorong inovasi dalam kerajinan khas daerah, terutama kain sasirangan. Usai pelantikan pengurus baru Dekranasda, Neli mengungkapkan gelaran lomba desain motif sasirangan sebagai langkah awal. Ini untuk menciptakan identitas baru bagi kota.
“Insya Allah motif pemenang lomba nanti akan jadi pakaian resmi pada perayaan Hari Jadi Kota Banjarmasin di bulan September,” ujarnya, Senin (19/5/2025).
Dekranasda juga berencana terus menjalin kolaborasi dan inovasi demi memperluas jangkauan kerajinan lokal.
Harapannya, produk sasirangan Banjarmasin bisa menembus pasar kota-kota besar hingga ke mancanegara.
Selain fokus pada pengembangan motif, Neli juga menyoroti pentingnya edukasi bagi para perajin, terutama terkait pengelolaan limbah dan sampah produksi.
Langkah ini sejalan dengan upaya Pemerintah Kota Banjarmasin dalam percepatan penanganan sampah.
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Banjarmasin, Ichrom Muftezar, mengatakan lomba desain sasirangan tidak hanya sebagai ajang kreativitas. Tapi juga bagian dari penguatan Identitas Kota.
“Dari lomba ini kita bisa melihat keberagaman tema dan gaya dari para perajin sasirangan. Ini bukan hanya soal estetika, tapi juga berdampak langsung terhadap peningkatan penjualan para pelaku Industri Kecil Menengah (IKM),” kata Tezar.
Lomba desain tersebut di tutup dengan pengumuman dan pemberian hadiah kepada para pemenang. Hal ini sekaligus menjadi momentum pengukuhan pengurus Dekranasda yang baru.
Pemerintah berharap kegiatan ini menjadi pemantik geliat ekonomi kreatif berbasis budaya lokal.
