KALSELMAJU.COM, BANJARBARU – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalimantan Selatan memperkuat sinergi dengan Tim Pembina Posyandu Kalsel. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi potensi bencana.
Langkah ini sebagai salah satu upaya penerapan enam Standar Pelayanan Minimal (SPM) di berbagai bidang.
Yakni kesehatan, pendidikan, pekerjaan umum, perumahan rakyat, ketenteraman dan ketertiban umum (trantibumlinmas), serta bidang sosial.
“Kepercayaan kepada kami sebagai salah satu pemangku SPM bidang ketenteraman dan perlindungan masyarakat menjadi peluang. Ini memungkinkan kami untuk memperluas jangkauan kerja dan kolaborasi,” papar Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kalsel, Bambang Dedi Mulyadi, Sabtu (26/4).
“Kolaborasi lintas sektor ini sangat sejalan dengan makna HKB (Hari Kesiapsiagaan Bencana) 2025. Pentingnya aksi bersama dalam meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi bencana menjadi fokus,” sambungnya.
Peringatan HKB tahun ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kesiapan seluruh elemen masyarakat dalam menghadapi ancaman bencana.
“Peran aktif semua SKPD dalam program enam SPM, termasuk BPBD, sangatlah penting. Edukasi mitigasi dan simulasi kesiapsiagaan bencana dibutuhkan untuk membantu masyarakat,” sahut Ketua Tim Pembina Posyandu Hj. Fathul Jannah.
Masyarakat juga diingatkan pentingnya kesiapsiagaan di tengah peralihan musim hujan ke kemarau.
Mengutip data terbaru BMKG, awal musim kemarau 2025 terjadi pada April. Ini akan meluas hingga Mei dan Juni di berbagai wilayah Indonesia, termasuk Kalimantan.
Awal musim kemarau di Indonesia tidak terjadi serentak. Pada bulan April ini, sebanyak 115 Zona Musim (ZOM) sudah memasuki musim kemarau.
Jumlah ini akan terus bertambah dalam beberapa bulan ke depan. BMKG memperkirakan puncak musim kemarau terjadi antara Juni hingga Agustus 2025. Wilayah seperti Jawa bagian tengah hingga timur, Kalimantan, Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara, dan Maluku mengalami puncak kekeringan pada Agustus mendatang.
Menghadapi kondisi ini, BPBD Kalsel mendorong semua pihak. Meningkatkan aksi dini dan memperkuat kesiapsiagaan guna meminimalisasi dampak yang mungkin timbul sangatlah penting.