KALSELMAJU.COM, BANJARMASIN – Gubernur Provinsi Kalimantan Selatan (Pemprov Kalsel) Muhidin bakal membangunan Jalan Poros Lintas Tengah yang akan menghubungkan Sungai Ulin-Mataraman di Kabupaten Banjar. Jalur ini akan diteruskan hingga ke Banua Anam atau wilayah hulu sungai.
Pembangunan itu termasuk tiga proyek infrastruktur besar sebagai prioritas utama dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2029.
Gubernur Kalsel Muhidin mengatakan infrastruktur ini bertujuan meningkatkan konektivitas antarwilayah. Selain itu, juga untuk mempercepat distribusi barang dan jasa, serta membuka peluang ekonomi baru bagi daerah yang selama ini sulit terjangkau.
Muhidin memastikan bahwa ketiga proyek ini akan rampung dalam lima tahun masa kepemimpinannya.
“Setelah Lebaran, kami akan turun langsung ke lapangan untuk meninjau kondisi jalur jalan poros tengah,” tambah Muhidin.
Tiga mega proyek tersebut meliputi pembangunan Jembatan Pulau Laut, Stadion Berstandar Internasional, serta Jalan Poros Lintas Tengah yang menghubungkan Kabupaten Banjar hingga Kabupaten Tabalong.
Muhidin, menegaskan bahwa proyek-proyek ini memiliki dampak strategis bagi pertumbuhan ekonomi dan konektivitas di daerah.
“Ada tiga pembangunan yang jadi fokus utama kami bersama wakil gubernur dan juga DPRD,” ujarnya. “Yaitu Jembatan Pulau Laut, stadion olahraga internasional, dan jalan lintas yang menghubungkan Kabupaten Banjar dengan Tabalong,” lanjutnya.
Salah satu proyek utama adalah pembangunan Jembatan Penghubung antara Pulau Kalimantan dan Pulau Laut di Kabupaten Kotabaru.
Jembatan ini harapannya dapat mempercepat akses transportasi, mengurangi ketergantungan pada jalur laut, serta mendorong pertumbuhan sektor perdagangan dan pariwisata.
Selain itu, proyek ini juga dapat memperlancar mobilitas masyarakat serta mendukung konektivitas menuju Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Sebagai bentuk keseriusan dalam menuntaskan proyek ini, Pemprov Kalsel terus berupaya mendapatkan dukungan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Dukungan ini khususnya terkait pendanaan.
Proyek kedua adalah pembangunan Stadion Berstandar Internasional yang rencananya terletak di Km 17, Kabupaten Banjar.
Stadion ini akan menjadi fasilitas olahraga bertaraf internasional. Hal ini akan bermanfaat untuk berbagai cabang olahraga seperti sepak bola, atletik, serta acara besar lainnya.
Keberadaan stadion ini juga diharapkan Muhidin mampu meningkatkan daya tarik pariwisata dan perekonomian daerah. Selain itu, juga memperkuat citra Kalsel di tingkat nasional maupun internasional.
Saat ini, Pemprov Kalsel tengah menyeleksi titik lokasi yang paling sesuai untuk pembangunan stadion tersebut.
Proyek Jalan Poros Berproses pada Studi Kelayakan
Plt Kepala Dinas PUPR Kalsel, Yasin Toyib, menjelaskan bahwa tahap awal pembangunan jalan ini mulai dengan studi kelayakan (Feasibility Study/FS) pada tahun ini.
“Jalan poros tengah ini akan menyambungkan jalur yang sudah terbangun dari Mataraman. Setelah FS selesai, baru akan masuk tahap pengerjaan,” jelasnya. Muhidin ingin memastikan proyek ini berjalan sesuai rencana.
Untuk memastikan kelancaran proyek ini, Pemprov Kalsel masih berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten terkait, terutama dalam hal pembebasan lahan.
Wakil Ketua DPRD Kalsel, Kartoyo, menegaskan bahwa legislatif siap mendukung tiga proyek besar ini. “Kami mengapresiasi proyek-proyek ini karena merupakan bagian dari visi dan misi kepala daerah,” katanya.