KALSELMAJU.COM, BANJARBARU – Badan Nasional Penanganan Bencana (BNPB) sudah melakukan operasi modifikasi (OMC) di Kalimantan Selatan (29/1) kemarin. Tujuannya untuk mengurangi curah hujan agar banjir di Banua tidak semakin parah.
Modifikasi cuaca ini diklaim berhasil dalam mengurangi curah hujan di Kalsel. Buktinya dalam beberapa hari setelah OMC tak ada hujan di wilayah rentan banjir.
Kegiatan OMC merupakan salah satu bentuk upaya mitigasi yang dapat dilaksanakan untuk mengurangi dampak dan potensi bencana. Salah satunya ancaman banjir akibat tingginya intesitas curah hujan.
Polanya dengan melakukan penyemaian garam dan kapur pada awan yang berpotensi hujan, agar mempercepat dan meminimalisir terjadi hujan sebelum masuk di daerah-daerah yang rawan banjir.
“Alhamdulillah berdasarkan analisa BMKG cukup mengurangi potensi hujan yang berasal dari awan awan di bagian selatan,” papar Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kalsel, Bambang Dedi Mulyadi, Senin (3/2).
Menurut Bambang, idealnya operasi modifikasi cuaca dilakukan lebih lama agar mendapat hasil yang lebih maksimal.
“Meski tidak dapat melingkupi seluruh wilayah Kalsel, namun masih dapat memberi dampak cukup untuk mengurangi risiko banjir,” imbuhnya.
Ini berkat langkah cepat Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) H Muhidin yang mengusulkan bantuan OMC sehingga mendatangkan hasil optimal.
“Alhamdulillah usulan Pak Gubernur direpon cepat Badan Nasional Penamggulangan Bencana (BNPB). Hasilnya, sejak OMC dilaksanakan selama dua hari 29 dan 30 Januari kenarin, intensitas hujan di Kalsel cenderung menurun,” pungkasnya.