KALSELMAJU.COM, MARTAPURA – Peziarah makam KH Zaini bin Abdul Ghani Al-Banjari atau Guru Sekumpul membeludak, menjelang ramadan 1446 hijriah atau 2025.
Para peziarah makam Guru Sekumpul datang dari berbagai daerah di Kalimantan. Tak sedikit pula yang berasal dari luar Pulau Borneo.
Dari pantauan, Selasa (25/2) ratusan peziarah datang silih berganti. Dari remaja hingga lanjut usia.
“Memang kami sengaja berziarah sebelum bulan Ramadan. Nanti kalau sudah Ramadan, agak males. Sebab dalam keadaan berpuasa,” ujar Syahruddin, peziarah asal Rantau, Kabupaten Tapin.
Syahruddin tak sendiri. Ia datang bersama rombongan yang berjumlah 50 orang. Dia menyebut, ziarah hari ini memang sudah mengagendakan jauh-jauh hari.
“Ini jemaah yasinan di kampung kami, jadi berangkat ke sini menaiki bus,” ucapnya.
Makam Abah Guru Sekumpul sendiri masih belum buka untuk umum sejak pandemi Covid-19 lalu hingga saat ini.
Para peziarah hanya bisa berziarah di luar kubah atau di pelataran rumah warga setempat. Dan memang tempat itu disediakan untuk peziarah sebelum kubah dibuka untuk umum.
Peziarah lainnya, rombongan dari Tanah Laut, Arbayah mengaku, sudah jadi kebiasaan jelang Ramadhan mengunjungi makam para aulia Allah SWT.
“Setiap tahun sebelum Ramadhan memang berniat ziarah ke makam-makam ulama di Kalimantan Selatan, tahun ini Alhamdulillah sampai ziarah di daerah Banjarmasin dan Martapura,” ungkapnya belum lama tadi.
Arbayah yang juga bagian dari Tim PKK Kabupaten Tanah Laut itu mengatakan, bahwa ziarah dengan harapan mendapat berkah dari para Wali.