KALSELMAJU.COM, BANJARMASIN – Kepala Bidang Drainase Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Banjarmasin, Muhammad Lufi Fadillah, mengungkapkan bahwa penyebab banjir yang terjadi di sejumlah titik wilayah kota bukan disebabkan oleh penyumbatan drainase.
Lufi menjelaskan bahwa banjir terjadi akibat kapasitas drainase yang tidak mampu menampung aliran air kiriman dari hulu ditambah dengan curah hujan yang tinggi.
“Drainase yang ada sudah optimal, namun kapasitas air yang datang dari hulu dan tingginya curah hujan membuat aliran sungai sebagai outlet drainase sudah penuh,” ujar Lufi, Jumat (24/1/2025).
Dia menyampaikan bahwa di kawasan Pemurus Dalam Darmawangsa dan Beruntung, drainase yang terhubung ke outlet sungai sudah terpelihara dengan baik.
Setiap hari, petugas dari UPT Sungai dan Drainase terus melakukan pembersihan untuk mencegah adanya penyumbatan yang dapat menghambat aliran air.
“Layanan pembersihan ini dilakukan secara rutin oleh ‘pasukan turbo’ guna memastikan aliran air berjalan lancar,” kata dia.
Lufi berharap, revitalisasi sungai yang tengah dilaksanakan melalui program penanganan banjir National Urban Flood Resilience Project (NUFReP) dapat memberikan dampak positif bagi kawasan-kawasan rawan banjir di Banjarmasin.
Salah satu fokus utama adalah Sungai Guring dan Sungai Veteran, yang dianggap vital dalam penanganan masalah banjir di kota tersebut.
Langkah-langkah perbaikan ini, tambahnya dinilai mampu dapat mengurangi dampak banjir di masa depan.