KALSELMAJU.COM, PARINGIN – BNPB melalui BPBD Provinsi Kalimantan Selatan merilis Indeks Ketahanan Daerah (IKD) Kabupaten Balangan Meningkat hingga 0,59.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Balangan, H. Rahmi, menyampaikan, IKD sebagai indikator utama dalam menilai kapasitas daerah menghadapi risiko bencana, mengalami lonjakan signifikan selama empat tahun terakhir. Hal ini membuktikan keseriusan Pemerintah Kabupaten Balangan dalam menangani isu kebencanaan.
“Pada 2021, nilai IKD kami berada di angka 0,39. Setiap tahun terus meningkat hingga mencapai 0,59 pada 2024” Sebutnya, Selasa (14/1).
Tidak hanya IKD yang meningkat, Indeks Risiko Bencana (IRB) juga menunjukkan penurunan drastis. IRB Balangan turun dari 139,89 pada 2020 menjadi 104,24 di 2024. Penurunan ini menjadi bukti nyata efektivitas program mitigasi yang diterapkan secara kolaboratif.
“Dengan IKD yang terus meningkat, IRB juga menurun signifikan. Ini menunjukkan bahwa risiko bencana di daerah kami berhasil ditekan secara maksimal,” tambah Rahmi.
Menurutnya, keberhasilan ini adalah hasil dari perencanaan matang, pelaksanaan program yang konsisten, dan evaluasi menyeluruh. BPBD Balangan melibatkan berbagai sektor dalam penyusunan rencana kerja dan penganggaran, sehingga setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) memiliki peran penting dalam mengurangi risiko bencana.
“Kami mengedepankan pendekatan lintas sektor. Semua pihak, mulai dari pemerintah daerah hingga masyarakat, terlibat aktif dalam upaya mitigasi bencana,” jelasnya.
BPBD Balangan kini berkomitmen untuk terus mengembangkan inovasi dalam program kebencanaan, dengan fokus pada pencegahan, mitigasi, dan peningkatan kapasitas masyarakat.
“Kami optimis Kabupaten Balangan akan menjadi daerah percontohan dalam ketangguhan menghadapi bencana,” tutup Rahmi.
