KALSELMAJU.COM, BANJARMASIN – Untuk memperkuat komitmen menggalakkan budaya ramah lingkungan di Lembaga Penididikan, SMP Negeri 29 Banjarmasin terus memaksimalkan gerakan siswa membawa tumbler ke sekolah.
Budaya ini tidak lain untuk meminimalisir penggunaan plastik sekali pakai, dan sudah terlaksana dalam beberapa tahun terakhir.
Terlebih sejak 2018, sekolah ini dicanangkan sebagai sekolah Adiwiyata Mandiri.
Memperkuat gerakan berbasis lingkungan, sekolah ini mendapatkan donasi alat filterisasi air dari kantor Advokat & Konsultasn Hukum Syamsul Khair dan Rekan.
Para siswa mendapatkan kemudahan, bisa mengisi ulang tempat minumnya tanpa harus membeli air dalam kemasan.
Siswi kelas sembilan Salsabila, mengatakan, sudah terbiasa membawa tumbler sejak kelas 7.
“Kebiasaan membawa tumbler sudah saya lakukan sejak awal masuk sekolah, dan sekarang dengan adanya alat filter ini, semakin mudah bagi kami untuk mengisi ulang air minum,” ujarnya pada Kamis (26/9/2024).
Kepala SMPN 29 Banjarmasin, Ruswanto, mengungkapkan, sumbangan alat filterisasi air ini sangat membantu warga sekolah, dan berterima kasih kepada pihak penyumbang.
“Alat ini sangat bermanfaat bagi seluruh warga sekolah, baik murid, guru, maupun karyawan. Mereka kini bisa mendapatkan air bersih tanpa perlu repot membeli air kemasan,” ujar Ruswanto.
Syamsul Khair, pihak penyumbang, turut merasa senang dapat berkontribusi dalam program ini.
“Budaya penggunaan tumbler ini sangat baik untuk lingkungan, dan kami senang dapat mendukungnya dengan menyediakan air bersih yang mudah diakses oleh siswa,” tutupnya.