KALSELMAJU.COM, BANJARBARU – Ketua DPRD Tapin, Achmad Riduan Syach, bersama sejumlah anggota dari berbagai komisi, melakukan kunjungan ke Asrama Mahasiswa Tapin Candi Laras di Banjarbaru, Minggu (30/6/2025).
Kunjungan ini sekaligus menjadi ajang silaturahmi dan penyerapan aspirasi para mahasiswa, yang menyampaikan langsung berbagai kebutuhan serta keluhan—terutama soal kondisi fisik bangunan asrama yang kian memprihatinkan.
“Niat awal kami hanya ingin bersilaturahmi. Tapi ternyata sambutan para mahasiswa sangat antusias. Mereka bilang sudah lebih dua tahun tidak pernah dikunjungi pejabat daerah,” ungkap Riduan.
Asrama Candi Laras tela ada sejak 1987 dan kini sudah berusia lebih dari 37 tahun. Sayangnya, selama ini belum pernah ada rehabilitasi besar, sehingga beberapa bagian bangunan mulai rusak dan tidak lagi layak huni.
Riduan menyebut, salah satu kendala utama dalam upaya renovasi adalah status aset yang belum satu kesatuan. Tanah asrama tercatat sebagai milik Pemkab Tapin, sementara bangunannya merupakan aset milik Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan.
“Kami akan mencari jalan terbaik untuk menyelesaikan persoalan aset ini. Termasuk kemungkinan membenahi status kepemilikannya, agar bisa ditindaklanjuti untuk pembangunan,” tegasnya.
Ia menilai, lokasi asrama yang strategis di pusat Kota Banjarbaru dan lahan yang cukup luas, sangat potensial untuk dikembangkan menjadi fasilitas yang lebih modern dan representatif.
Dalam sesi dialog, mahasiswa menyampaikan bahwa biaya listrik dan perawatan sehari-hari masih melalui iuran bersama antar penghuni. Bantuan dari Pemkab Tapin pun bersifat tidak tetap alias berkala.
Riduan menegaskan, DPRD Tapin akan mengawal peningkatan fasilitas asrama ini sebagai bagian dari dukungan nyata terhadap program unggulan daerah, yaitu “1 Desa 1 Sarjana.”
“Mahasiswa adalah investasi masa depan. Menyediakan tempat tinggal yang layak bagi mereka di perantauan adalah bentuk nyata komitmen membangun SDM Tapin,” tutupnya.
