KALSELMAJU.COM, BANJAR – Peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) 12 November tahun ini menjadi sangat spesial bagi dr. Ayu Widyaningrum, M.M., Master of AAAM, Master of IBAMS, pemilik Widya Esthetic Clinic. Ia berhasil mencatat dua rekor Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI) sekaligus.
Rekor pertama untuk kategori “Pemilik Klinik Kecantikan dengan Penghargaan Terbanyak”. Sejak 2018 dr Ayu tercatat sudah menerima 237 penghargaan.
Rekor kedua adalah “Pemberian Terapi Sel Generatif Gratis Terbanyak”. Ini berupa layanan pengobatan gratis terapi sel generatif kepada 100 pasien dari berbagai usia dalam rangka HKN 2025.
Prosesi penyerahan penghargaan berlangsung di Banjarmasin, 13 November 2025, disaksikan keluarga, pasien, dan sejumlah media. Dua rekor tersebut tercatat sebagai MURI nomor 12506 dan 12507.
“Alhamdulillah, dua rekor MURI berhasil saya dapatkan. Ini menjadi pemacu untuk terus memberikan pelayanan terbaik kepada para pasien. Saya tidak akan sampai di titik ini tanpa kepercayaan mereka,” ujar dr Ayu.
Dari Ruang Tamu Menjadi Klinik Bertaraf Internasional
dr Ayu mengisahkan perjalanan Widya Esthetic Clinic yang bermula dari ruang tamu rumahnya, hanya dengan satu bed perawatan. Kini, kliniknya berkembang menjadi pusat layanan estetika modern, dengan dukungan teknologi internasional dan pasien dari berbagai daerah.
Sejak 2018 hingga 2025, ia meraih lebih dari 237 penghargaan nasional dan internasional. Dia juga aktif menjadi pembicara di berbagai forum kecantikan dunia.
“Setiap bulan saya menyisihkan waktu untuk mengikuti seminar luar negeri agar bisa terus meng-upgrade ilmu dan membawa teknologi terbaru ke klinik,” kata dr Ayu.
Selain layanan estetika, kliniknya kini juga menyediakan perawatan kesehatan untuk penyakit degeneratif dan imunologi berbasis teknologi sel generatif.
100 Pasien Terima Terapi Gratis
Dalam momentum HKN 2025, Widya Esthetic Clinic memberikan 100 terapi sel generatif gratis di Jalan Mahligai Km 7, Kertak Hanyar, Kabupaten Banjar. Program ini melanjutkan kegiatan bakti sosial pada September lalu. Saat itu melayani 50 pasien.
Terapi gratis ini bagi penderita berbagai penyakit kronis seperti diabetes melitus, stroke, gagal jantung, autoimun, lupus, pasca-NAPZA, alergi kronis, hingga osteoarthritis. Rentang usia pasien adalah 13–85 tahun.
Founder Widya Esthetic Clinic, dr Ayu, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian terhadap masyarakat.
“Ini bagian dari rasa syukur kami. Saya ingin keberadaan klinik bukan hanya berorientasi bisnis, tetapi juga bermanfaat bagi masyarakat,” ujarnya.
