KALSELMAJU.COM, BANJARMASIN – Kedeputian Bidang Sistem dan Tata Kelola Badan Gizi Nasional (BGN) menggelar Sosialisasi Kebijakan dan Tata Kelola Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), Kamis (13/11/2025).
Hal ini sebagai upaya memperkuat pemahaman dan koordinasi lintas sektor demi pelaksanaan program yang efektif, akuntabel, dan tepat sasaran.
Kegiatan berlangsung di Hotel Holiday Inn Express & Suites Banjarmasin ini dibuka oleh Nikendarti Gandini. Beliau adalah Tenaga Ahli Bidang Sistem dan Tata Kelola BGN.
Dalam pemaparannya, Nikendarti menegaskan pentingnya kolaborasi antarinstansi untuk meningkatkan kualitas gizi peserta didik di seluruh Indonesia.
“Sinergi lintas sektor sangat penting dalam memastikan Program Makan Bergizi Gratis berjalan optimal dan tepat sasaran. Program ini adalah langkah strategis untuk mendukung peningkatan sumber daya manusia yang sehat, cerdas, dan berdaya saing tinggi,” ujarnya.
Sosialisasi ini berfokus pada penguatan tata kelola MBG. Mulai dari perencanaan, penyaluran bahan pangan, hingga pengawasan kualitas gizi dan keamanan makanan.
Peserta kegiatan terdiri dari perwakilan pemerintah daerah, instansi pendidikan, serta pihak-pihak terkait lainnya di Kalimantan Selatan.
Antusiasme peserta menjadi sorotan tersendiri. Perwakilan BGN mengungkapkan apresiasinya terhadap partisipasi aktif seluruh undangan.
“Acaranya meriah, peserta antusias, dan lancar sekali,” ujarnya.
Di sisi lain, BGN juga menanggapi sejumlah tantangan teknis di lapangan, termasuk kasus keracunan makanan yang terjadi di beberapa wilayah.
BGN menegaskan komitmennya untuk memperkuat langkah-langkah evaluatif dan preventif guna memastikan kejadian serupa tidak terulang.
Sebagai penutup kegiatan, BGN menyampaikan harapan agar Program Makan Bergizi Gratis terus memberikan manfaat nyata bagi peningkatan kesehatan masyarakat.
Mereka mengajak semua pihak untuk menjaga integritas serta memperkuat kolaborasi. Tujuannya adalah menjalankan program dengan penuh tanggung jawab sebagai investasi jangka panjang bagi generasi muda Indonesia.
