KALSELMAJU.COM, BANJARMASIN – Kondisi memprihatinkan SD Negeri 10 Basirih akhirnya mendapat perhatian serius dari Wali Kota Banjarmasin, Muhammad Yamin HR. Menindaklanjuti laporan para guru dan warga, Wali Kota turun langsung ke lokasi untuk meninjau situasi terkini, Selasa (26/8).
Bersama Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin, Ahmad Baihaqi, Yamin menyaksikan langsung akses utama sekolah yang rusak parah dan rawan tergenang saat air pasang.
“Saya sangat prihatin. Akses jalan yang rusak ini jelas menghambat proses belajar-mengajar dan membahayakan keselamatan anak-anak maupun guru,” tegas Yamin.
Dalam kunjungannya, Yamin menekankan bahwa pemerintah tidak akan tinggal diam. Ia segera menginstruksikan Dinas PUPR Kota Banjarmasin untuk turun tangan memperbaiki jalan menuju sekolah agar lebih aman dan layak, terutama saat kondisi pasang.
“Menurut laporan, saat pasang akses jalan bahkan tenggelam total. Ini sangat berbahaya. Saya minta PUPR segera tangani,” ujarnya.
Tak hanya soal akses, Yamin juga membuka opsi relokasi sekolah ke lokasi yang lebih strategis dan aman.
Namun, keputusan tersebut akan masuk pembahasan lebih lanjut bersama dinas terkait, kelurahan, serta tokoh masyarakat.
“Kalau memang memungkinkan pindah ke tempat yang lebih layak, tentu akan lebih baik. Tapi kalau tetap di sini, harus ada fasilitas permanen dan kokoh. Jangan setengah-setengah. Kita ingin anak-anak belajar di tempat yang membanggakan,” ujarnya.
Data terakhir Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin, mencatat jumlah siswa di SDN 10 Basirih hanya 42 orang.
Menurut Yamin, rendahnya jumlah siswa juga dipengaruhi oleh kondisi lingkungan sekolah yang tidak mendukung.
“Siapa yang mau menyekolahkan anaknya kalau aksesnya sulit dan sekolahnya rusak? Kita harus jujur, ini memalukan. Fasilitas pendidikan seharusnya menjadi prioritas,” ungkapnya.
Selain akses jalan, Wali Kota juga menyoroti pentingnya peningkatan fasilitas di dalam sekolah agar proses belajar-mengajar berjalan dengan nyaman.
“Sekolah ini harus jadi tempat yang aman, nyaman, dan inspiratif bagi anak-anak kita. Ini bagian dari misi kita membentuk generasi yang kuat, berkarakter, dan siap menghadapi masa depan,” pungkas Yamin.
