KALSELMAJU.COM, BANJARMASIN — Sebanyak 50 atlet difabel yang tergabung dalam Special Olympics Indonesia (SOIna) Kota Banjarmasin tengah menjalani latihan intensif. Ini untuk menghadapi ajang Pekan Special Olympics Daerah (PESODA) 2025. Rencananya, ajang ini akan terlaksana pada Juli mendatang di Banjarbaru.
Persiapan berjalan secara serius, tak hanya lewat latihan fisik. Tetapi juga melalui seleksi ketat termasuk tes psikologi untuk memastikan kelayakan dan kejujuran para peserta.
“Target kami jelas: juara umum. Kami membina 50 atlet secara rutin, dengan latihan terukur dan proses seleksi yang ketat,” ujar Ketua SOIna Banjarmasin, Hesly Junianto, Senin (9/6/2025).
Hesly menjelaskan, selain latihan teknis di lapangan, seluruh atlet difabel kini wajib mengikuti tes psikologis. Ini sebagai salah satu syarat utama seleksi.
“Tes ini penting untuk menjaga keabsahan klasifikasi atlet dan menghindari potensi manipulasi data. Kami ingin sportivitas tetap dijunjung tinggi,” tegasnya.
SOIna Banjarmasin akan bertanding di lima cabang olahraga, termasuk atletik dan bulu tangkis. Dua cabor ini menjadi andalan untuk menyumbang medali.
Terkait dukungan anggaran, Hesly menyebut pihaknya belum menerima hibah resmi dari Pemerintah Kota Banjarmasin. Meski begitu, ia mengapresiasi bantuan teknis yang selama ini diberikan oleh Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Kota Banjarmasin.
“Kami berharap dukungan pemerintah tetap berlanjut, agar atlet-atlet ini bisa menunjukkan kemampuan terbaik mereka di PESODA nanti,” pungkasnya.
