Film Horor Lokal “Pirunduk” Siap Syuting, Aulia Sarah dan Yoriko Tantang Naik Jukung

oleh
oleh
Pirunduk
Rumah produksi Bima Sakti Pictures menggelar syukuran menyambut dimulainya proses produksi film terbarunya berjudul Pirunduk. (Foto: Pirunduk untuk kalselmaju.com)

KALSELMAJU.COM, BANJARMASIN – Rumah produksi Bima Sakti Pictures resmi memulai proses produksi film horor terbaru bertajuk “Pirunduk”. Mereka memulainya dengan menggelar acara syukuran di Pawon Tlogo, Handil Bakti, Kabupaten Barito Kuala, Kamis (5/6/2025).

Film ini menjadi istimewa karena menampilkan nuansa lokal Kalimantan Selatan secara kuat. Ini berlaku baik dari sisi cerita, lokasi, maupun kru yang terlibat. Acara syukuran dihadiri para bintang utama seperti Aulia Sarah, Yoriko Angeline, dan Bucek Depp. Bupati Batola H Bahrul Ilmi dan Wakil Wali Kota Banjarmasin Hj Ananda menyambut langsung acara tersebut.

Film Horor Pertama Karya Anak Banua

Produser dan penulis naskah Budi Ismanto menjelaskan bahwa Pirunduk adalah film horor pertama hasil produksi putra daerah Kalimantan Selatan. Ini termasuk dalam aspek pendanaan.

“Sekitar 70 persen kru dan pemeran pendukung adalah orang lokal. Ini film tentang kita, oleh kita,” ungkapnya bangga.

Film yang disutradarai oleh Billy Christian ini mengambil lokasi syuting di Desa Tatah Masjid, Kecamatan Alalak, Batola. Film tersebut akan menjalani proses syuting selama 24 hari mulai 8 Juni 2025.

Aktris Aulia Sarah, yang sebelumnya terkenal lewat karakter Badarawuhi dalam KKN di Desa Penari, mengaku tertantang. Ia memainkan peran Siti Rahma dalam Pirunduk.

“Naik jukung itu pengalaman baru buat saya. Apalagi ini pertama kali saya ke Kalimantan. Harus belajar Bahasa Banjar juga. Tapi saya sangat antusias,” ujarnya.

Sementara itu, Yoriko Angeline, yang juga terlibat dalam film ini, merasa lebih siap dalam hal bahasa. Ini karena dia lahir di Kalimantan Selatan dan sudah terbiasa dengan Bahasa Banjar.

“Senang banget bisa pulang kampung dan syuting di tanah kelahiran sendiri. Tapi soal berjukung tetap jadi tantangan, karena kali ini lebih intens,” ungkap aktris yang populer lewat peran Wati dalam trilogi Dilan.

Dukungan Penuh Pemerintah Daerah

Bupati Batola H Bahrul Ilmi menyatakan dukungan penuhnya terhadap film Pirunduk, sebagai promosi budaya dan wisata daerah.

“Kami merasa terhormat Batola menjadi lokasi syuting. Ini momen memperkenalkan daerah kami ke layar lebar,” ucapnya.

Film Pirunduk mengangkat kisah horor berlatar kampung terpencil di tepian sungai. Kampung tersebut diteror oleh arwah perempuan yang semasa hidupnya mengalami penindasan. Cerita ini sarat makna, dengan penggunaan Bahasa Banjar dalam banyak dialog. Hal ini menjadikan film ini tak hanya menyeramkan, tetapi juga kaya budaya.

Film ini harapannya dapat menjadi tonggak baru bagi industri perfilman daerah, sekaligus warna baru dalam dunia film horor Indonesia.

Visited 1 times, 1 visit(s) today