KALSELMAJU.COM, BANJARMASIN – Wali Kota Banjarmasin, Muhammad Yamin menyatakan dukungannya akan kelanjutan Proyek Ketahanan Banjir Perkotaan Nasional (National Urban Flood Resilience Project/NUFReP) yang terfokus di kawasan Sungai Veteran.
Wali Kota Yamin, menyampaikan bahwa proyek strategis tersebut dinilai penting untuk pengendalian banjir dan peningkatan kualitas lingkungan.
“Dukungan dari Pemkot sangat penting, baik dari sisi pengadaan lahan maupun aspek livelihood. Kami sudah koordinasi dengan Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan III untuk kelancaran proyek,” ujar Yamin, Senin (12/5/2025).
Proyek NUFReP yang bersumberBank Dunia hingga Rp1 triliun melalui Kementerian PUPR saat ini terus berjalan.
Tahap pertama meliputi pengerjaan sepanjang Kelenteng hingga Simpang Ulin.
“Kami berharap revitalisasi ini cepat rampung agar warga bisa merasakan manfaatnya. Salah satunya pengendalian banjir. Bersama semua pihak kita ingin wujudkan Banjarmasin yang maju dan
sejahtera,” imbuhnya.
Kepala BWS Kalimantan III, I Putu Eddy, menjelaskan bahwa proyek Sungai Veteran yang sempat mati suri kini kembali aktif sejak 2024. Proyek ini direncanakan selesai pada September 2026.
Beberapa pekerjaan utama meliputi pemasangan sheet pile, lima jembatan baru, pintu air, dan pompa untuk mengatur aliran ke Sungai Martapura demi mencegah banjir rob.
“Panjang pengerjaan tahap satu mencapai 900 meter. Saat ini progresnya sudah 25 persen,” kata Putu Eddy.
Meski di tengah pengerjaan, sejumlah masyarakat menyoroti penyempitan kawasan akibat pemasangan panel beton (CCSP) dan pengurugan untuk jalan inspeksi.
Namun pihak BWS menegaskan proyek ini akan meningkatkan kapasitas tampung Sungai Veteran dari 3,5 menjadi 35 meter kubik per detik.
“Desain baru akan mampu menampung volume air 10 kali lipat dari kondisi sebelumnya,” tutupnya.