Usai Raih Status UGGp, Kalsel Siap Gelar Dua Event Internasional di Geopark Meratus

oleh
oleh
usai
Festival pasar terapung. (Foto: MC Kalsel)

KALSELMAJU.COM, BANJARMASIN – Usai meraih status UNESCO Global Geopark (UGGp). Dinas Pariwisata Kalimantan Selatan siap menggelar dua agenda bertaraf internasional untuk memperkuat posisi Kalimantan Selatan di kancah pariwisata global.

Dua event tersebut adalah Tour de Loksado dan Festival Budaya Pasar Terapung. Gelaran akbar itu rencananya akan terlaksana di kawasan Geopark Meratus.

Tour de Loksado rencananya akan berlangsung pada 11–13 Juli 2025 di Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Sementara Festival Budaya Pasar Terapung 21–24 Agustus 2025 di Kota Banjarmasin.

“Ini adalah momen spesial. Meski kedua acara ini rutin tiap tahun, kali ini menjadi lebih istimewa karena pelaksanaannya di lokasi yang telah di akui dunia,” ujar Kepala Dinas Pariwisata Kalsel, Muhammad Syarifuddin, Rabu (21/5).

Dua destinasi ini merupakan bagian dari lebih dari 50 situs dalam kawasan Geopark Meratus yang menjadi kebanggaan Kalimantan Selatan. Status UGGp yang baru saja diraih diharapkan dapat mendongkrak kunjungan wisatawan, baik domestik maupun mancanegara.

Dispar Kalsel menargetkan jumlah peserta Tour de Loksado 2025 meningkat signifikan dibanding tahun sebelumnya yang diikuti peserta dari 15 provinsi.

“Dengan status UGGp dan waktu pelaksanaan di bulan yang relatif sepi agenda nasional, kami optimistis jumlah peserta akan meningkat,” tambah Syarifuddin.

Tour de Loksado akan menempuh rute dari Nol Kilometer Banjarmasin, melewati sejumlah titik penting Geopark Meratus, hingga berakhir di kawasan eksotis Loksado.

Festival Pasar Terapung Menampilkan Budaya Khas Banjar

Sementara itu, Festival Budaya Pasar Terapung akan menampilkan kekayaan budaya khas Banjar serta kearifan lokal masyarakat sungai. Dalam event ini, Kota Banjarmasin akan menjadi panggung utama.

Pencanangan Geopark Meratus sebagai UGGp secara resmi rencananya pada 2 Juni 2025, dan langsung Gubernur Kalimantan Selatan.

“Penetapan ini menjadi momentum emas untuk memperkenalkan Kalimantan Selatan ke dunia internasional,” tegas Syarifuddin.

Ia menambahkan, kedua kegiatan ini juga menjadi ujian awal pengelolaan Geopark Meratus pasca penetapan UGGp. Dalam empat tahun ke depan, UNESCO akan mengevaluasi peningkatan kualitas infrastruktur, konservasi, dan keterlibatan masyarakat.

Karena itu, Pemprov Kalsel harus terus berbenah agar Geopark Meratus tidak hanya terkenal secara global, tetapi juga benar-benar menjadi destinasi unggulan internasional.

Visited 1 times, 1 visit(s) today