KALSELMAJU.COM, BANJARMASIN – Pemerintah Kota Banjarmasin menggandeng pelajar SMA dalam program bertajuk Sekolah Taat Perda (SATU ARAH) untuk menciptakan kota yang lebih bersih dan tertib.
Dua fokus utama program ini adalah menertibkan kebiasaan memberi uang kepada manusia silver dan pengemis jalanan, serta membuang sampah sembarangan.
Wakil Wali Kota Banjarmasin, Ananda menegaskan bahwa memberi uang kepada manusia silver bukanlah bentuk pendidikan yang baik.
“Kalau kita terus memberi, sama saja kita membiarkan mereka berkembang. Anak-anak kita harus tahu sejak sekarang bahwa ini bukan hal yang benar,” ujarnya, usai beri arahan langsung di SMA Negeri 5 Banjarmasin, Jumat (9/5/2025).
Program SATU ARAH merupakan gagasan Satpol PP ini akan mulai berlaku awal Juni mendatang. Sanksi ringan akan berlaku bagi pelanggar sebagai bagian dari pembentukan kebiasaan baru di masyarakat.
Kepala Satpol PP Banjarmasin, Ahmad Muzaiyin, menyebut program ini merupakan lanjutan dari edukasi serupa yang sebelumnya telah berjalan di 35 SMP se-Banjarmasin.
“Sekarang kita naikkan ke tingkat SMA karena responsnya sangat positif. Fenomena manusia silver juga jadi perhatian karena penghasilan mereka bisa mencapai Rp300 ribu per hari, terutama saat Ramadan,” jelas Muzaiyin.
Ia menambahkan, langkah ini akan menyasar titik-titik prioritas seperti TPS, pusat keramaian, dan kawasan pendidikan. Sosialisasi dan penegakan aturan akan digencarkan setiap Jumat.
