KALSELMAJU.COM, BANJARBARU – Acara pesta perpisahan siswa SMAN 1 Sungai Tabuk mendadak jadi sorotan publik. Kegiatannya terlaksana di Hexagon, sebuah tempat hiburan malam yang sempat berpolemik karena dugaan pelanggaran izin operasional.
Meski pesta berlangsung meriah beberapa hari lalu, lokasi penyelenggaraan menuai pertanyaan. Apakah ini bentuk kemandirian siswa, atau kelalaian pengawasan dari pihak sekolah?
Video pelaksanaannya pun sempat viral di beberapa saluran media sosial, dan banyak mendapat tanggapan dari netizen.
Kepala SMAN 1 Sungai Tabuk, Elly Agustina, menegaskan bahwa acara tersebut bukan kegiatan resmi sekolah.
“Itu murni inisiatif siswa. Kami hanya mendampingi agar tetap terkendali dan aman,” ucapnya.
Pihak sekolah mengaku, baru mengetahui bahwa Hexagon bukan sekadar cafe seperti klaim para siswa. “Awalnya kami pikir hanya tempat makan biasa,” tambahnya.
Terpisah, Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalsel, Hadeli Rosyadi, mengatakan pihak sekolah telah melanggar surat edaran Maret 2025. Di dalamnya melarang pelaksanaan perpisahan di hotel atau tempat yang berpotensi menimbulkan persepsi negatif.
“Kami tidak di undang, dan sekolah tampaknya kecolongan,” ujar Hadeli.
Edaran tersebut menekankan pentingnya kesederhanaan dan pengelolaan kegiatan perpisahan yang melibatkan semua unsur guru, siswa, dan orang tua dengan lokasi terbatas pada fasilitas milik pemerintah.
Kini, Disdikbud berjanji akan mengambil langkah pembinaan lebih lanjut. “Kami akan meminta arahan pimpinan terlebih dulu,” pungkas Hadeli.